Pesawat Sriwijaya Air Jatuh

Pilot SJ 182 Telah 'Pulang', 1 Barang Terjawab Pemiliknya, Kenangan Terakhir Capt Afwan: Salat Jumat

Penulis: Ani Susanti
Editor: Pipin Tri Anjani
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Kolase foto Captain Afwan, pilot Sriwijaya Air SJ 182 semasa hidup.

TRIBUNMADURA.COM - Captain Afwan, pilot Sriwijaya Air SJ 182 kini telah 'pulang'.

Ya, jasad Captain Afwan telah teridentifikasi setelah seminggu jatuhnya pesawat Sriwijaya Air SJ 182 di Kepulauan Seribu.

Satu barang yang sempat ditemukan tim pencari adalah milik Captain Afwan.

Kenangan terakhir Captain Afwan diungkap orang-orang terdekatnya.

Potret Captain Afwan, Pilot Sriwijaya Air SJ 182 semasa hidup. (Twitter)

Bupati Bogor Ade Yasin mengatakan bahwa jenazah pilot Sriwijaya Air SJ 182 Captain Afwan berhasil teridentifikasi berdasarkan hasil pencocokan data DNA antemortem dengan postmortem.

Karena itu, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bogor akan menyiapkan dan memfasilitasi makam untuk sang pilot Sriwijaya Air SJ182 rute Jakarta-Pontianak itu.

"Tadi siang saya dapat kabar dari keluarga, jenazahnya sudah berhasil diidentifikasi. Makanya kami sedang siapkan makamnya," kata Ade dalam keterangan tertulisnya di Cibinong, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Jumat (29/1/2021), dikutip TribunMadura.com dari Kompas.com.

Baca juga: Penemuan Jasad Pilot Sriwijaya Air SJ182 Bak Prosedur, Istri Korban Pramugara: Captain Nunggu Dulu

Ade menyebut, keluarga akan menjemput jenazah Captain Afwan ke ruang forensik Rumah Sakit Polri Kramat Jati, Jakarta pada Sabtu (30/1/2021) pagi.

Selanjutnya, kata Ade, akan disholatkan di Masjid Ad-daulah yang tak adalah masjid yang sempat direnovasi oleh Captain Afwan kediamannya, yakni Perumahan Bumi Cibinong Endah (BCE).

Setelah itu, sang kapten akan dimakamkan di Taman Makam Pahlawan, Pondok Rajeg, Cibinong, Kabupaten Bogor.

Benda Miliknya Sempat Ditemukan

Sebuah video bawah laut yang diambil oleh tim penyelam dari TNI AL, di lokasi jatuhnya pesawat Sriwijaya Air SJ-182 terekspos, dilansir TribunMadura.com dari TribunVideo.

Dalam pencarian tersebut, Tim Penyelam Gabungan menemukan bagian sayap dengan logo pesawat Sriwijaya Air SJ-182 di Kepulauan Seribu, Jakarta, Jumat (15/1/2021).

Tim penyelam dari Kopaska yang menemukan ini langsung membawa serpihan tersebut ke permukaan.

Serpihan dengan panjang kurang lebih 1,5 meter terlihat jelas dengan logo warna emas Sriwijaya Air.

Dalam pencarian ini, tim penyelam juga turut menemukan masker oksigen pilot di dasar laut.

Tim langsung membawa serpihan tersebut ke KRI Rigel untuk dikumpulkan dengan serpihan lainnya untuk dibawa ke JICT II, Tanjung Priok.

Terlihat visual kamera dari bawah laut temuan oksigen pilot dan juga sayap pesawat yang merupakan bagian besar yang ditemukan dalam pencarian hari ketujuh dan kedelapan.

Dari rekaman laut lain yang juga diambil oleh tim penyelam, temuan lain yang juga turut didapat adalah sebuah ponsel.

Ponsel yang diduga milik korban itu tampak bengkok.

Dari rekaman bawah laut, masih banyak puing pesawat yang tersebar di dasar laut Kepulauan Seribu.

Mereka juga menemukan sebuah identitas yang diduga milik pramugari Sriwijaya Air.

Kenangan Terakhir Tetangga Bersama Captain Afwan, Momen setelah Salat Jumat

Sosok Captain Afwan Zamzami, pilot Sriwijaya Air SJ 182 rute Jakarta-Pontianak nyaris tanpa cela di mata warga perumahannya, Cibinong, Kabupaten Bogor.

Ia tercatat sebagai ketua panitia pembangunan Masjid Addaulah.

"Captain Afwan ini juga sebagai donatur pembangun masjid depan SMPN 2 Cibinong. Kemudian beliau juga sering membuat acara santunan anak yatim di rumahnya," kata Ketua RT setempat, Agus Pramudibyo, Minggu (10/1/2021).

Agus terakhir kali bertemu Afwan pada Jumat (8/1/2021).

Saat itu, keduanya baru saja selesai mengikuti Salat Jumat. Mereka sempat berbincang menanyakan kabar masing-masing.

Afwan, kata dia, mengaku dalam keadaan sehat dan siap bertugas keesokan harinya.

"Saya pribadi terakhir bertemu setelah Jumatan, kemarin sehari sebelum peristiwa itu. Kami bertegur nanya kesehatan masing-masing di masjid (Addaulah) dan dia bilang Alhamdulillah sehat," ungkap Agus.

Baca juga: Tragedi Maut Balita Berangkat Sekolah, Tewas 30 Menit seusai Pakai Baju Baru, Pilu Momen Terakhirnya

Agus menuturkan warga kehilangan sosok panutan.

Sebab, Afwan hampir tak memiliki cela di mata warga.

"Makanya warga saat mendengar kabar ini banyak yang bertanya ke saya dan lihat saja terus banyak orang-orang yang berdatangan ke sini," ungkapnya, dikutip TribunMadura.com dari TribunJakarta.

Selain itu Captain Afwan juga dikenal sebagai sosok yang dermawan.

Baca juga: Tragedi Berdarah di Malang, Ayah dan Anak Tewas usai Terlibat Carok, 2 Korban Tergeletak di Jalanan

Salah seorang tetangganya, Lafi dan teman-temannya mengaku kehilangan sosok teladan.

Lafi ingat saat Captain Afwan berusaha merenovasi masjid yang ada di perumahan itu.

Menurutnya, Afwan rajin beribadah dan sering bersosialisasi.

"Inisiatifnya (Afwan) merenovasi Masjid Addaulah. Saya ingat betul dan cukup terharu. Yang semula diragukan, kini sudah terwujud Perumahan Bumi Cibinong Endah memiliki masjid besar yang bisa dimanfaatkan warga di sini," ungkap Lafi di Cibinong, Minggu (10/1/2021).

Lafi menambahkan, Afwan juga dikenal sebagai sosok yang rendah hati.

Hal itu terlihat dari sikap Afwan saat berbincang dengan warga.

Ia tak pernah menceritakan latar belakang pekerjaannya sebagai pilot.

Bagi Lafi, Afwan merupakan sosok yang hangat di mata masyarakat sekitar.

"Saat tidak sedang dinas, beliau selalu ikut (salat) berjamaah di Masjid Addaulah yang dia renovasi ini. Bahkan seusai salat sering berbincang dan sesekali mengisi tausiyah. Dia juga tidak pernah menceritakan tentang latar belakang pekerjaannya," ujar dia.

Baca juga: Cerita Mengharukan, Kapten Afwan Pergi ke Bandara dengan Baju Tak Disetrika dan Minta Maaf ke Istri

(TribunMadura.com/Ani Susanti - Kompas.com/Afdhalul Ikhsan - TribunVideo/Nila - TribunJakarta/Ferdinand Waskita Suryacahya)

Berita Terkini