Berita Pamekasan

Kisah Ayu, Siswi Pamekasan Ditinggal Orang Tuanya Sejak Usia 16 Bulan, Kini Terima Beasiswa Prestasi

Penulis: Kuswanto Ferdian
Editor: Elma Gloria Stevani
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Kepala Disdikbud Kabupaten Pamekasan, Akhmad Zaini saat mendengarkan keluh kesah dari Ayu di rumahnya, Dusun Kalijati, Desa Samiran, Kecamatan Proppo, Pamekasan, Madura, Rabu (3/2/2021).

Penulis: Kuswanto Ferdian l Editor: Elma Gloria Stevani

TRIBUNMADURA.COM, PAMEKASAN - Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kabupaten Pamekasan, Akhmad Zaini, mendatangi rumah seorang pelajar, di Dusun Kalijati, Desa Samiran, Kecamatan Proppo, Pamekasan, Madura, Rabu (3/2/2021).

Kunjungan yang dilakukan oleh Kepala Disdikbud Pamekasan ini, dalam rangka memastikan pelajar atas nama Ayu yang duduk di bangku sekolah dasar (SD) kelas 2 itu harus tetap melanjutkan pendidikan seperti pelajar yang lain.

Kepala Disdikbud Pamekasan, Akhmad Zaini mengatakan, kunjungan yang dilakukan pihaknya ini karena mendapat informasi bahwa ada seorang siswi yang memiliki persoalan hidup cukup berat, baik di bidang ekonomi maupun dalam kehidupan sehari-harinya.

Baru 8 Jam Menikah, Artis Cantik Ini Minta Cerai dari Suami Sebelum Malam Pertama, Ini Penyebabnya

Ramalan Shio Tikus, Macan, Kuda dan Naga Besok Kamis 4 Februari 2021: Siap-Siap Dapat Keberuntungan

Ramalan SHIO Kamis 4 Februari 2021: Shio Tikus Bingung Dalam Hal Asmara, Shio Kambing Jauhkan Gosip

Imlek 2021, Ramalan Shio Kamis 4 Februari 2021 Shio Monyet Meraih Kesuksesan, Shio Babi Penuh Gairah

Kata dia, problematika yang dialami siswi ini, sudah tidak lagi tinggal bersama kedua orang tuanya.

Sejak usia 14 bulan, Ibunya pergi merantau meninggalkan Ayu.

Hingga saat ini, Ibunya tidak diketahui keberadaannya.

Sedangkan, Ayahnya sudah meninggal dunia saat Ayu berusia 16 bulan.

Saat ini, Ayu tinggal bersama neneknya yang kondisi penglihatannya sudah tidak bisa melihat.

"Kehidupan Ayu bersama neneknya tergantung dengan pertolongan sepupu dari ayahnya," kata Akhmad Zaini kepada TribunMadura.com.

"Di situlah saya datang ke rumahnya untuk memastikan kehidupan dan pendidikannya. Jangan sampai anak ini putus sekolah, anak ini harus hebat dan anak ini harus dibantu," tambahnya.

Kepala Dinas yang akrab disapa Zaini ini juga mengaku menawarkan dan mendukung masa depan Ayu yang baru menginjak usia 8 tahun ini, agar terus melanjutkan sekolahnya.

Ramalan Zodiak Lengkap Kamis 4 Februari 2021, Cancer Jangan Bersikap Kasar, Scorpio Paling Beruntung

Ramalan Zodiak Membaca Cinta Kamis 4 Februari 2021, Aries Terbuka, Cancer Bertengkar dengan Pasangan

PROMO AWAL TAHUN! Katalog Promo Hypermart Rabu 3 Februari 2021, Ada Diskon Besar-besaran, Ayo Serbu!

Modus Licik Komplotan Pencuri Kotak Amal di Pamekasan, Pura-pura Masuk Masjid Pakai Peci dan Sarung

Sebab, Pemkab Pamekasan memiliki program prioritas di bidang pendidikan yang disebut beasiswa santri dan beasiswa pelajar (prestasi).

"Kami harapkan anak ini bisa melanjutkan hingga ke jenjang SMA, kami akan tanggung biaya sekolahnya dengan memberikan beasiswa santri," janjinya.

Kata Zaini, saat ini, sudah ada dua lembaga pondok pesantren yang sudah meminta Ayu, agar dimasukkan ke pondok pesantren tersebut.

Namun, nenek Ayu, belum mengizinkan untuk mondok, karena berkaitan dengan usianya yang masih terlalu dini. 

Zaini berharap, Ayu, setelah lulus dari bangku sekolah dasar, bisa melanjutkan ke pondok pesantren.

"Setelah lulus SD mau masuk SMP maka kami akan meminta untuk mondok. Sementara neneknya untuk saat ini tidak mengizinkan karena kondisi Ayu masih anak-anak. Padahal, sudah ada dua Pesantren yang sudah siap menerima Ayu kapan saja," tutupnya.

Berita Terkini