Bacaan Doa Dzikir Petang Dibaca Setelah Ashar Dianjurkan Rasulullah SAW, Terlindung dari Jin

Editor: Pipin Tri Anjani
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ilustrasi - Setelah menyelesaikan aktivitas hari ini setelah waktu ashar, jangan lupa untuk membaca doa zikir petang.

TRIBUNMADURA.COM - Ada bacaan doa yang dianjurkan Rasulullah SAW, dibaca setelah ashar jelang petang agar terhindar dari gangguan jin.

Aktivitas dzikir merupakan satu di antara ibadah agar senantiasa mengingat Allah SWT.

Umat muslim terutamanya diperintahkan agar berdzikir kepada-Nya sebanyak-banyaknya.

Dzikir bisa dilakukan dengan sederhana, di antaranya menyebut dan memuji Allah, tahmid, takbir dan beristigfar.

Boleh dikatakan dzikir hakikatnya menjadi kewajiban umat muslim.

Sebagaimana termaktub dalam Ummul Quran dan bacaan doa lainnya.

Baca juga: Bacaan Doa Pagi Hari agar Lancar Rezeki dan Mendapatkan Kebaikan, Lengkap Arab, Latin, dan Artinya

Namun selain menjadi dasar kewajiban, untuk senantiasa mencari ridha dan rahmat-Nya, umat muslim juga bisa mengerjakan dzikir khusus.

Yakni dzikir pagi dan dzikir petang.

Dzikir ini merupakan amalan yang patut dikerjakan karena membuat jiwa lebih terisi, memacu semangat, berharap dimudahkan Allah dalam segala urusan.

Adapun waktu pelaksanaan dzikir ini dibaca saat masuk waktu subuh hingga matahari terbit.

BIla dzikir petang maka membaca doa-doa dipanjatkan setelah ashar menjelang petang.

Membaca bacaan doa dzikir petang setelah Ashar agar terjaga dari gangguan jin dan hal-hal tak diinginkan.

Berikut ini di antara bacaan doa dzikir petang, lengkap dengan artinya yang dikutip dari ukhuwahislamiah.com.

Baca juga: Kacau karena Terlilit Utang dan Ditimpa Masalah Berat? Amalkan 5 Doa Ini Agar Hati Tenang dan Tabah

Membaca tasbih

Dalam Quran Surat Al--Ahzab: 41-42, Allah SWT berfirman: " Hai orang-orang yang beriman, berdzikirlah (dengan menyebut Nama) Allah dzikir yang sebanyak-banyaknya. Dan bertasbihlah kepada-Nya di waktu pagi dan petang."

Keterangan surat lainnya dapat dilihat dalam QS. Al-Mu'min ayat 55 dan Qaaf ayat 39.

Adapun berikut juga diriwayatkan HR Muslim, Rasulullah bersabda, “Barang siapa mengucapkan di waktu pagi dan petang: “Subhanallah wa bihamdih“; seratus kali tidak ada seorangpun di hari kiamat yang datang membawa suatu kebaikan yang lebih baik darinya, kecuali orang yang mengucapkan hal yang sama atau lebih dari itu".

Membaca Al Ikhlash, Al-Falaq dan An-Nas (3 kali)

Bacaan ketiga ayat tersebut shahih sebagaimana diriwayatkan Abu Dawud 5082 dan Tirmidzi 3575, dan dihasankan Albani.

"Bacalah Surat Al Ikhlash, Al Falaq dan An Nas, di waktu pagi dan sore sebanyak 3 kali. Itu cukup bagimu untuk mencegah semua marabahaya."

Bacaan Dzikir di waktu pagi (satu kali):

أَصْبَحْنَا وَأَصْبَحَ الْمُلْكُ لِلَّهِ، وَالْحَمْدُ لِلَّهِ، لاَ إِلَـهَ إِلاَّ اللهُ وَحْدَهُ لاَ شَرِيْكَ لَهُ، لَهُ الْمُلْكُ وَلَهُ الْحَمْدُ وَهُوَ عَلَى كُلِّ شَيْءٍ قَدِيْرُ. رَبِّ أَسْأَلُكَ خَيْرَ مَا فِيْ هَذَا الْيَوْمِ وَخَيْرَ مَا بَعْدَهُ، وَأَعُوْذُ بِكَ مِنْ شَرِّ مَا فِيْ هَذَا الْيَوْمِ وَشَرِّ مَا بَعْدَهُ، رَبِّ أَعُوْذُ بِكَ مِنَ الْكَسَلِ وَسُوْءِ الْكِبَرِ، رَبِّ أَعُوْذُ بِكَ مِنْ عَذَابٍ فِي النَّارِ وَعَذَابٍ فِي الْقَبْرِ

“Kami telah memasuki waktu pagi dan kerajaan hanya milik Allah, segala puji bagi Allah. Tidak ada Tuhan (yang berhak disembah) kecuali Allah Yang Maha Esa, tiada sekutu bagiNya. Bagi-Nya kerajaan dan bagiNya pujian. Dia-lah Yang Mahakuasa atas segala se-suatu. Hai Tuhan, aku mohon kepada-Mu kebaikan di hari ini dan kebaikan sesudahnya. Aku berlindung kepadaMu dari kejahatan hari ini dan kejahatan sesudahnya. Wahai Tuhan, aku berlindung kepadaMu dari kemalasan dan kejelekan di hari tua. Wahai Tuhan! Aku berlindung kepadaMu dari siksaan di Neraka dan kubur.”

Bacaan Dzikir sore membaca (satu kali):

أَمْسَيْنَا وَأَمْسَى الْمُلْكُ للهِ، وَالْحَمْدُ للهِ، لَا إِلَهَ إِلاَّ اللهُ وَحْدَهُ لاَ شَرِيكَ لَهُ، لَهُ الْمُلْكُ وَلَهُ الْحَمْدُ، وَهُوَ عَلَى كُلِّ شَيْءٍ قَدِيرٌ، رَبِّ أَسْأَلُكَ خَيْرَ مَا فِي هَذِهِ اللَّيْلَةِ وَخَيْرَ مَا بَعْدَهَا، وَأَعُوذُبِكَ مِنْ شَرِّ مَا فِي هَذِهِ اللَّيْلَةِ وَشَرِّ مَا بَعْدَهَا، رَبِّ أَعُوذُبِكَ مِنَ الْكَسَلِ وَسُوءِ الْكِبَرِ، رَبِّ أَعُوذُبِكَ مِنْ عَذَابٍ فِي النَّارِ وَعَذَابٍ فِي الْقَبْرِ

“Kami telah memasuki waktu sore dan kerajaan hanya milik Allah, segala puji hanya milik Allah. Tidak ada Ilah yang berhak diibadahi dengan benar kecuali Allah Yang Maha Esa, tiada sekutu bagi-Nya. Bagi-Nya kerajaan dan bagi-Nya pujian. Dia-lah Yang Mahakuasa atas segala sesuatu. Wahai Rabb, aku mohon kepada-Mu kebaikan di malam ini dan kebaikan sesudahnya. Aku berlindung kepada-Mu dari kejahatan malam ini dan kejahatan sesudahnya. Wahai Rabb, aku berlindung kepada-Mu dari kemalasan dan kejelekan di hari tua. Wahai Rabb, aku berlindung kepada-Mu dari siksaan di Neraka dan siksaan di kubur.” ( Lihat HR. Muslim 2723)

Ketika pagi membaca (satu kali):

اَللَّهُمَّ بِكَ أَصْبَحْنَا، وَبِكَ أَمْسَيْنَا، وَبِكَ نَحْيَا، وَبِكَ نَمُوْتُ وَإِلَيْكَ النُّشُوْرُ

“Ya Allah, dengan rahmat dan pertolonganMu kami memasuki waktu pagi, dan dengan rahmat dan pertolonganMu kami memasuki waktu sore. Dengan rahmat dan pertolonganMu kami hidup dan dengan kehendakMu kami mati. Dan kepadaMu kebangkitan (bagi semua makhluk).”

Ketika sore membaca (satu kali):

اَللَّهُمَّ بِكَ أَمْسَيْنَا، وَبِكَ أَصْبَحْنَا، وَبِكَ نَحْيَا، وَبِكَ نَمُوْتُ وَإِلَيْكَ الْمَصِيْرُ.

“Ya Allah, dengan rahmat dan pertolongan-Mu kami memasuki waktu sore dan dengan rahmat dan pertolongan-Mu kami memasuki waktu pagi. Dengan rahmat dan kehendak-Mu kami hidup dan dengan rahmat dan kehendak-Mu kami mati. Dan kepada-Mu tempat kembali (bagi semua makhluk).” (HR. Tirmidzi 3391, Abu Dawud 5068, Ibnu Majah 3868. Dishahihkan Albani)

Membaca sayyidul istighfar (satu kali):

اَللَّهُمَّ أَنْتَ رَبِّيْ لاَ إِلَـهَ إِلاَّ أَنْتَ، خَلَقْتَنِيْ وَأَنَا عَبْدُكَ، وَأَنَا عَلَى عَهْدِكَ وَوَعْدِكَ مَا اسْتَطَعْتُ، أَعُوْذُ بِكَ مِنْ شَرِّ مَا صَنَعْتُ، أَبُوْءُ لَكَ بِنِعْمَتِكَ عَلَيَّ، وَأَبُوْءُ بِذَنْبِيْ فَاغْفِرْ لِيْ فَإِنَّهُ لاَ يَغْفِرُ الذُّنُوْبَ إِلاَّ أَنْتَ.

“Ya Allah! Engkau adalah Tuhanku, tidak ada Tuhan yang berhak disembah kecuali Engkau, Engkaulah yang menciptakan aku. Aku adalah hambaMu. Aku akan setia pada perjanjianku denganMu semampuku. Aku berlindung kepadaMu dari kejelekan yang kuperbuat. Aku mengakui nikmatMu kepadaku dan aku mengakui dosaku, oleh karena itu, ampunilah aku. Sesungguhnya tiada yang mengampuni dosa kecuali Engkau.” (HR. Bukhari 6306)

Boleh dibaca (tiga kali):

رَضِيْتُ بِاللهِ رَبًّا، وَبِاْلإِسْلاَمِ دِيْنًا، وَبِمُحَمَّدٍ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ نَبِيًّا

“Aku rela (ridha) Allah sebagai Rabb-ku (untukku dan orang lain), Islam sebagai agamaku dan Muhammad صلي الله عليه وسلم sebagai Nabiku (yang diutus oleh Allah).” (HR Ahmad 4/337 dan Tirmidzi 3389, dia berkata hasan gharib)

Boleh dibaca (satu kali):

يَا حَيُّ يَا قَيُّوْمُ بِرَحْمَتِكَ أَسْتَغِيْثُ، أَصْلِحْ لِيْ شَأْنِيْ كُلَّهُ وَلاَ تَكِلْنِيْ إِلَى نَفْسِيْ طَرْفَةَ عَيْنٍ

“Wahai Rabb Yang Maha hidup, Wahai Rabb Yang Maha berdiri sendiri (tidak butuh segala sesuatu) dengan rahmat-Mu aku meminta pertolongan, perbaikilah segala urusanku dan jangan diserahkan (urusanku) kepada diriku sendiri meskipun hanya sekejap mata (tanpa mendapat pertolongan dari-Mu).” (HR. Hakim dan lainnya. Albani mengatakan sanadnya hasan, Silsilah Shahihah 227)

Demikian itulah beberapa di antara bacaan dzikir pagi dan petang. Dzikir tersebut boleh dibaca yang manapun dan tidak harus berurutan.

Selain bacaan di atas, berikut bacaan doa dzikir petang ayat-ayat ruqyah agar terhindar dari gangguan jin, di antaranya:

#1 Surat Al Fatihah

Surat Al Fatihah merupakan Ummul Quran di dalamnya terkandung makna yang luas.

Surat Al Fatihah juga merupakan surat As Safiyah yang berarti penyembuhan dan keselamatan.

Surat pembuka ini dibacakan sebagai doa memohon perlindungan dan pertolongan dari gangguan jin hanya kepada Allah SWT.

Baca juga: 7 Doa untuk Kebahagiaan dan Keharmonisan Keluarga Beserta Arab Latin, dan Terjemahan Indonesia

#2 Ayat Kursi

Berikutnya doa atau ayat sebagai Ruqyah adalah ayat kursi.

Salah seorang sahabat Nabi bernama Uay bin Ka'ab menyampaikan ayat kursi merupakan salah satu ayat yang paling mulia di dalam Al Quran.

Meski semua ayat sejatinya mulia dan tak ada yang tak dimuliakan.

Namun ayat kursi mengandung arti dan makna memohon perlindungan kepada Allah SWT.

Sebagaimana diriwayatkan dari Abu Hurairah Radhiyallahu 'anhu yang menyebutkan:

Apabila engkau akan tidur bacalah membaca ayat kursi niscaya akan mendapaykan seorang penjaga (Malaikat) dari Allah SWT.

Selain itu ia yang membaca ayat kursi pun dapat terhinda dari gangguan jin dan setan hingga pagi.

Dengan begitu ibu hamil membaca ayat kursi juga mendapatkan penjagaan dari para Malaikat.

Berikut bacaan doa atau ayat Ruqyah ayat kursi.

اللَّهُ لَا إِلَٰهَ إِلَّا هُوَ الْحَيُّ الْقَيُّومُ ۚ لَا تَأْخُذُهُ سِنَةٌ وَلَا نَوْمٌ ۚ لَهُ مَا فِي السَّمَاوَاتِ وَمَا فِي الْأَرْضِ ۗ مَنْ ذَا الَّذِي يَشْفَعُ عِنْدَهُ إِلَّا بِإِذْنِهِ ۚ يَعْلَمُ مَا بَيْنَ أَيْدِيهِمْ وَمَا خَلْفَهُمْ ۖ وَلَا يُحِيطُونَ بِشَيْءٍ مِنْ عِلْمِهِ إِلَّا بِمَا شَاءَ ۚ وَسِعَ كُرْسِيُّهُ السَّمَاوَاتِ وَالْأَرْضَ ۖ وَلَا يَئُودُهُ حِفْظُهُمَا ۚ وَهُوَ الْعَلِيُّ الْعَظِيمُ

"Allah, tidak ada Tuhan (yang berhak disembah) melainkan Dia Yang Hidup kekal lagi terus menerus mengurus (makhluk-Nya); tidak mengantuk dan tidak tidur.

Kepunyaan-Nya apa yang di langit dan di bumi. Tiada yang dapat memberi syafa'at di sisi Allah tanpa izin-Nya?

Allah mengetahui apa-apa yang di hadapan mereka dan di belakang mereka, dan mereka tidak mengetahui apa-apa dari ilmu Allah melainkan apa yang dikehendaki-Nya.

Kursi Allah meliputi langit dan bumi. Dan Allah tidak merasa berat memelihara keduanya, dan Allah Maha Tinggi lagi Maha Besar."

#3 Dua Ayat Terakhir Surat Al Baqarah

آمَنَ الرَّسُولُ بِمَا أُنْزِلَ إِلَيْهِ مِنْ رَبِّهِ وَالْمُؤْمِنُونَ ۚ كُلٌّ آمَنَ بِاللَّهِ وَمَلَائِكَتِهِ وَكُتُبِهِ وَرُسُلِهِ لَا نُفَرِّقُ بَيْنَ أَحَدٍ مِنْ رُسُلِهِ ۚ وَقَالُوا سَمِعْنَا وَأَطَعْنَا ۖ غُفْرَانَكَ رَبَّنَا وَإِلَيْكَ الْمَصِيرُ

"Rasul telah beriman kepada Al Quran yang diturunkan kepadanya dari Tuhannya, demikian pula orang-orang yang beriman.

Semuanya beriman kepada Allah, malaikat-malaikat-Nya, kitab-kitab-Nya dan rasul-rasul-Nya. (Mereka mengatakan):

"Kami tidak membeda-bedakan antara seseorangpun (dengan yang lain) dari rasul-rasul-Nya", dan mereka mengatakan:

"Kami dengar dan kami taat". (Mereka berdoa): "Ampunilah kami ya Tuhan kami dan kepada Engkaulah tempat kembali"."

#4 Surat-surat Muawwidzataini

Doa berikutnya yang juga tak lepas untuk dipanjatkan untuk mengusir gangguan jin atau setan adalah surat-surat Muawwidzataini.

Surat-surat Muawwidzataini yaitu surat Al Ikhlas, An Nas dan Al Falaq.

Selain surat Al Fatihah, surat An Nas dan Al Falaq juga adalah surat As Syifaa.

As Syifaa berarti penyembuh atau doa dan Muawwidztain.

Muawwidztain artinya surat-surat dalam Al Quran yang disyariatkan menjadi Ruqyah (penyembuh).

Kumpulan Doa-doa Harian Lainnya

Artikel ini telah tayang di tribunjabar.id dengan judul Doa Dzikir Petang Dibaca Setelah Ashar Dianjurkan Rasulullah SAW agar Terlindungi dari Gangguan Jin

Berita Terkini