Laporan Wartawan TribunMadura.com, Kuswanto Ferdian
TRIBUNMADURA.COM, PAMEKASAN - Sejumlah korban yang kehilangan motor di Dusun Pokapoh, Desa Larangan Badung, Kecamatan Palengaan, Kabupaten Pamekasan, mulai berani bersuara.
Ini setelah viralnya baliho bertuliskan ‘Selamat Datang di Desa Maling’ yang dipasang oleh warga setempat bersama para tokoh.
Desa tersebut dijuluki Desa Maling lantaran sering kehilangan motor dan emas serta barang berharga lainnya.
Namun pelakunya misterius tidak pernah tertangkap oleh Polisi.
Salah satu korban warga setempat yang kehilangan motor, Kakek Ahsin mengaku motornya dicuri maling pada Senin 11 Agustus 2025 sekitar pukul 02.30 WIB pagi.
Motor merek Mio GT yang dicuri maling itu dia beli seharga Rp 7,4 juta.
Baca juga: Baliho ‘Selamat Datang di Desa Maling’ Gegerkan Pamekasan, Polisi Lakukan Penggerebekan
Motor itu dia beli untuk diberikan ke anaknya sebagai transportasi mengajar pulang pergi di Pondok Pesantren Bata-Bata, Pamekasan.
Dini hari itu, sebelum dicuri maling, motor tersebut diparkir di dalam rumahnya sebelah timur.
“Saya baru sadar motor hilang dicuri maling waktu pukul 03.00 WIB saat hendak persiapan salat Subuh,” kata Kakek Ahsin saat diwawancarai di rumahnya, Sabtu (23/8/2025).
Menurut Kakek Ahsin, motornya tersebut dicuri oleh dua orang yang sebelumnya berpura-pura nongkrong di sebelah barat suraunya.
Dugaan ini kuat setelah dia diberitahu oleh salah satu karyawan rokok PT JAWARA yang lokasi gudangnya bersebelahan dengan rumahnya.
Pagi itu, karyawan rokok PT JAWARA itu mengaku hendak pergi kencing ke kamar mandi.
Lalu tanpa sengaja melihat dua orang yang mencurigakan berdiri di sebelah barat surau di rumah Kakek Ahsin.
Dua orang itu terlihat nongkrong yang wajahnya tidak dikenali.