Berita Bangkalan

Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar: Totalitas Keberadaan Syaikhona Kholil Dibutuhkan Bangsa dan Negara

Penulis: Ahmad Faisol
Editor: Elma Gloria Stevani
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ketua Umum PKB, Muhaimin Iskandar memberikan sambutan melalui aplikasi zoom dalam Sarasehan Nasional ‘Urgensi Pengusulan Syaikhona Mohammad Kholil sebagai Pahlawan Nasional’ di Aula Gedung Sekolah Tinggi Agama Islam (STAI) Pondok Pesantren Syaikhona Kholil, Kelurahan Demangan, Kota Bangkalan, Sabtu (27/3/2021).

Pria yang akrab disapa Gus Menteri itu menambahkan, semua pihak mengetahui bahwa upaya penyematan gelar pahlawan nasional bukanlah kehendak Syaikhona Kholil. Namun tidak lain merupakan tanggung jawab dan kewajiban untuk terus menghidupkan nilai-nilai dan ajaran Syaikhona Kholil.

Ketua DPC PKB Bangkalan, Syafiuddin Asmoro menyatakan, sosok Syaikhona Kholil bagi masyarakat kultural di desa bukan hanya sebagai pahlawan namun lebih kepada sosok penyelamat bagi kehidupan masyarakat Madura, khususnya masyarakat di Kabupaten Bangkalan.

“Kakek saya berpesan, kita harus menghargai para dzuriyah Syaikhona Kholil. Bahkan hingga hewan piaraaannya harus dihargai, wujud takdzim yang luar biasa,” kenang politisi kelahiran Kecamatan Tanah Merah, Kabupaten Bangkalan itu dengan mata berkaca-kaca.

Menurutnya, totalitas ketakdziman masyarakat dikarenakan cara dakwah Syaikhona Kholil betul-betul menyesuaikan dengan tradisi masyarakat tanpa menghilangkan unsur yang bersifat syariat.

“Seperti halnya dakwah para wali songo, betul-betul masuk hingga menyentuh hati dan nurani masyarakat Madura,” pungkasnya.

Ditunjuk sebagai perwakilan dari dzuriyah Syaikhona Kholil, Ketua PCNU Kabupaten Bangkalan, KH Makki Nasir mengungkapkan, keluarga besar Syaikhona Kholil mengagendakan gelaran Seminar Nasional merespon usulan-usulan masyarakat yang santer belakangan ini.

“Ini bukan untuk bangga-bangga’an, sebab Syaikhona Kholil sudah diakui oleh dunia atas kepahlawanannya. Dalam hal ini negara memang harus hadir. Kata Bung Karno, untuk menjadi bangsa dan negara yang besar, ada tiga faktor yang harus dikaji yakni, sejarah, budaya, dan filsofi,” ungkapnya.

Namun yang menjadi harapan besar bagi keluarga Syaikhona Kholil, lanjut KH Makki Nasir, ajaran dan konsep Syaikhona Kholil bisa diterapkan melalui pendampingan dan mengedukasi masyarakat untuk kepentingan kemandirian ummat.

“Sehingga mampu mengkis habis hal-hal negatif yang ada di depan masyarakat. Namun harus terkontrol dan dikontrol dengan manajemen pengorganisasian yang bagus. Salah satu contoh, bagaimana ajaran Syaikhona Kholil mamapu memberikan sebuah pergerakan yang orientasinya tepat dan terarah. Sehingga tercapailah Keadilan Sosial Bagi Seluruh Rakyat Indonesia,” pungkasnya.

Baca juga: Pesan Khusus Krisdayanti ke Atta Halilintar: Prestasi Tetap Diutamakan, Jangan Cuma Ngomongin Mobil

Baca juga: Arti Mimpi Rambut Rontok saat Keramas Menurut Primbon, Pertanda Datangnya Gangguan Dalam Hidup Anda

Baca juga: Ramalan Shio Minggu 28 Maret 2021: Hari yang Buruk bagi Shio Monyet, Shio Kambing hingga Shio Tikus

Baca juga: Pengedar Pil Dobel L Asal Gurah Tertangkap saat Malam Hari, Polres Kediri Amankan 16 Ribu Butir

Simak berita lainnya terkait Madura

Simak berita lainnya terkait Kabupaten Bangkalan

Simak berita lainnya terkait Partai Kebangkitan Bangsa

Berita Terkini