Ara Bocah Hilang Asal Surabaya Ditemukan

Pengakuan Ara Bocah Hilang asal Surabaya Diungkap Wali Kota, Mau Diajak Pergi Karena Status Keluarga

Penulis: Bobby Koloway
Editor: Ayu Mufidah Kartika Sari
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi bertemu Ara bocah hilang asal Surabaya, Sabtu (27/3/2021).

Dengan kebesaran Tuhan dan doa dari seluruh warga Surabaya, akhirnya Ara dapat bertemu kembali dengan orang tuanya.

Berkaca dari pengalaman ini, Cak Eri juga berharap kepada seluruh warga Surabaya agar ke depan dapat lebih berhati-hati menjaga buah hatinya.

"Karena bagaimanapun kekuatan pemerintahan, kekuatan kepolisian itu tidak akan pernah ada artinya ketika kekuatan keluarga tidak menjadi kekuatan utama," katanya.

"Karena kekuatan utama untuk menjaga keluarga menjadi aman adalah di keluarganya masing-masing," pesan dia.

Cak Eri pun menyampaikan rasa syukur dan terimakasih kepada masyarakat, media, serta jajaran Polrestabes Surabaya.

Sebab, berkat doa dan dukungan semua pihak, akhirnya Ara bisa berkumpul kembali dengan ayah dan ibunya.

"Saya ucapkan banyak terima kasih kepada Pak Kapolres dan semua jajarannya. Saya juga banyak ucapkan terima kasih dan rasa bangga saya kepada warga Surabaya," kata Cak Eri.

Cak Eri juga memberikan catatan dalam peristiwa ini.

Menurutnya, Polrestabes Surabaya di bawah kepemimpinan Kombes Pol Johnny Eddizon Isir sukses mewujudkan kota yang aman.

Mengingat, peristiwa ini bukan disebabkan karena faktor lain, melainkan masalah konflik internal keluarga.

"Karena kejadian keluarga ini, konflik internal keluarga ini yang akhirnya menyebabkan adik Ara harus berpisah sementara dengan ayah dan ibunya," tutur dia.

Lebih lanjut, Cak Eri memastikan Pemkot Surabaya tetap memberikan pendampingan kepada Ara dan orang tuanya.

Mereka untuk sementara dalam pengawasan pemkot hingga kondisinya stabil dan pulih kembali.

"Tapi Fainsya Allah, ketika saya ajak ngobrol adik Ara ini menyampaikannya dengan lugas. Tidak ada rasa takut, tidak ada rasa khawatir, tidak ada rasa trauma," kata dia.

"Tapi kita tetap melakukan pendampingan. Ini menjadi pembelajaran kita ke depan," imbuhnya.

Halaman
123

Berita Terkini