"Jangan pasangkan niat ditinggalkan sendiri. Maka akan batal puasanya. Keluarin semua. Walaupun tertinggal rasa dingin saat kumur-kumur itu biasa. Tidak masalah," katanya dalam acara Tribun Ramadan, Rabu (21/4/2021).
Punya pertanyaan seputar zakat , infaq dan sedekah ? Anda dapat bertanya dan berkonsultasi langsung ke Konsultasi Zakat yang langsung dijawab Baznas (Badan Amil Zakat Nasional)
Lantas, bagaimana tata cara berwudhu dengan benar saat berpuasa? Berikut cara berwudhu di bulan suci Ramadan.
1. Membaca niat saat membasuh muka. Berikut niat yang biasa dilafalkan:
نَوَيْتُ الْوُضُوْءَ لِرَفْعِ الْحَدَثِ الْاَصْغَرِ فَرْضًاَ للَّهِ تَعَالَى
Nawaitul Wudhu’A Lirof’Il Hadatsil Ashghori Fardhol Lillaahi Ta’Aala
Artinya : "Saya niat wudhu untuk mengangkat hadats kecil fardhu karena Allah Ta’aala".
2. Membasuh muka
3. Membasuh kedua tangan sampai ke siku
4. Mengusap sebagian kepala
5. Membasuh kedua kaki sampai dengan kedua mata kaki
6. Tertib atau urut.
Selain rukun-rukun wudhu tersebut, terdapat beberapa sunnah wudhu yang bisa dilakukan seperti membasuh tangan dipermulaan wudhu sembari membaca syahadat.
Setelah berwudhu juga dianjurkan untuk membaca doa. Sebaiknya melakukan doa dengan menengadahkan tangan ke atas dan menghadap kiblat.
Berikut doa karya Imam Nawawi al Bantani dalam kitab Nihayah al Zain hal 34:
أَشْهَدُ أَنْ لَا إلَهَ إلَّا اللهَ وَحْدَهُ لَا شَرِيكَ لَهُ وَأَشْهَدُ أَنَّ مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُولُهُ اللَّهُمَّ اجْعَلْنِي مِنَ التَّوَّابِينَ وَاجْعَلْنِيْ مِنْ الْمُتَطَهِّرِينَ سُبْحَانَكَ اللَّهُمَّ وَبِحَمْدِكَ أَشْهَدُ أَنْ لَا إلَهَ إلَّا أَنْتَ أَسْتَغْفِرُكَ وَأَتُوبُ إلَيْكَ وَصَلَّى اللهُ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَآلِ مُحَمَّدٍ