TRIBUNMADURA.COM, PAMEKASAN - Nasih nahas dialami oleh 17 orang penumpang mobil pikap L300 yang akan membawa mereka ke Pondok Pesantren / Ponpes Banyuanyar, Kecamatan Palengaan, Kabupaten Pamekasan, Madura.
Ketika berada di Jalan Palesanggar, Kecamatan Pegantenan, Kabupaten Pamekasan, mobil pikap dengan nopol M 8824 NB yang mereka tumpangi tersebut terguling dan tabrak musala alias surau milik warga .
Akibat kecelakaan lalu lintas itu, sebanyak 13 orang dari 17 penumpang pikap terluka dan harus dirawat di rumah sakit dan puskesmas setempat.
Menurut Kapolsek Pegantenan, AKP H Junaidi, kecelakaan di Pamekasan yang menimpa mobil pikap L300 nopol M 8824 NB terjadi (2/6/2021) sekitar pukul 09.30 WIB.
Mobil berwarna hitam tersebut terguling di Jalan Palesanggar, Kecamatan Pegantenan, Kabupaten Pamekasan.
Saat terguling, mobil tengah mengangkut rombongan 17 orang yang akan menuju ke Pondok Pesantren Banyuanyar, Kecamatan Palengaan.
"Sopir mobil yang terguling atas nama, Junaidi (42), warga Dusun Lajur, Kecamatan Pasongsongan, Kabupaten Sumenep," ujarnya, kepada TribunMadura.com.
Ditambahkan AKP H Junaidi, mobil pikap itu terguling di tikungan di Jalan Raya Palesanggar.
Ia menuturkan, penyebab kecelakaan karena mobil tersebut licin karena solar yang bocor dari bagian bawah mesin mobil.
Solar yang bocor menyebabkan jalan raya menjadi licin.
"Mobil itu mengalami oleng dan terguling lalu menabrak surau ( musala ) milik H Saiful," jelasnya.
Menurut dia, saat mobil tersebut terguling, 13 penumpang mengalami luka-luka dan 5 penumpang dirawat di RSUD dr H Slamet Martodirdjo Pamekasan.
Semua penumpang ini merupakan warga Desa Lajur, Kecamatan Pasongsongan, Kabupaten Sumenep.
"Kami sudah mendatangi TKP, dan mengimbau pengguna jalan maupun para pengendara agar berhati-hati saat mengemudi dan berkendara di jalan raya," imbaunya.
Berikut data 8 penumpang yang dirawat di Puskesmas Larangan Badung, Pamekasan:
1. Maseni (50), luka dan patah tulang.
2. Tagiyah (50), luka lecet bagian kepala
3. Sunarni (30), luka lecet pada wajah.
4. Sahrami (25), luka sobek di bagian kepala.
5. Julaiha (40), luka lecet di kaki.
6. Sarnidi (41), luka lecet di wajah dan patah tulang di bahu.
7. Hamidah (41), luka lecet di tangan.
8. Hafid (18), kepala memar.
Berikut data 5 penumpang yang dirawat di RSUD dr H Slamet Martodirdjo Pamekasan:
1. Sulasmi (30), luka lecet pada bagian lengan.
2. Habibullah (12), dada terasa sesak.
3. Saifiyah (2,5) lecet di wajah.
4. Faik (14), tidak sadarkan diri.
5. Ahmad Junaidi (40) luka sobek pada wajah.
Kecelakaan Maut, Tiga Sepeda Motor Adu Moncong di Proppo Pamekasan
Sebelumnya, tiga pengendara sepeda motor terlibat kecelakaan maut di Jalan Dusun Tengginah, Desa Tattangoh, Kecamatan Proppo, Kabupaten Pamekasan, Madura, Senin (17/5/2021).
Peristiwa kecelakaan lalu lintas adu moncong tersebut mengakibatkan seorang pengendara motor meninggal dunia di lokasi.
Pengendara motor yang meninggal dunia di lokasi diketahui bernama Ubaidillah (25) warga Dusun Aeng Nyonok, Desa Banyu Pelle, Kecamatan Palengaan .
Kanit Laka Lantas Polres Pamekasan, Ipda Bambang Budiyanto mengatakan, kecelakaan di Pamekasan tersebut bermula saat motor plat nomor M 4933 CT yang dikemudikan oleh AR (17) melaju dari arah selatan dan hendak menuju ke utara Jalan Dusun Tengginah.
Sewaktu pemotor tersebut hendak menyalip pemotor berplat nomor W 4810 OE, melaju terlalu ke kanan.
Saat itu juga, pemotor yang menyalip tersebut tertabrak pemotor lain dengan plat nomor M 4382 AM yang melaju dari arah berlawanan.
"Setelah dua motor itu tertabrak, kemudian pemotor berplat nomor M 4933 CT terlibat kecelakaan lagi dengan pemotor berplat nomor W 4810 OE," kata Ipda Bambang Budiyanto kepada TribunMadura.com.
Menurut Ipda Bambang Budiyanto, dua pengemudi di antara tiga pemotor yang terlibat kecelakaan itu ada yang berboncengan.
Ketiga pemotor tersebut diketahui tidak ada yang memakai helm.
"Selain satu pengemudi meninggal, tiga orang yang dibonceng oleh dua pemotor mengalami luka ringan," jelasnya.
Akibat dari kecelakaan tiga motor ini, masing-masing pemotor mengalami kerugian material Rp 3 juta.
"Kami mengimbau kepada masyarakat Pamekasan agar berhati-hati di jalan raya saat mengemudi. Perhatikan arus lalu lintas yang ada di depannya," pungkasnya.