Baca tanpa iklan
Editor: Elma Gloria Stevani
TRIBUNMADURA.COM - Sejumlah daerah di Jawa Timur saat ini mengalami hujan lebat yang disertai kilat atau petir dan angin kencang.
Bagi sebagian orang, momen tersebut adalah momen yang menyebalkan karena dirasa mengganggu aktivitas.
Suara petir yang kerap kali menyertai saat hujan lebat, juga dianggap menakutkan bagi sebagian orang, utamanya anak-anak sehingga mereka memilih untuk menutup telinganya.
Akan tetapi, dalam Islam diajarkan bahwa hujan merupakan nikmat Allah yang harus disyukuri alih-alih berkeluh kesah.
Demikian juga petir, merupakan salah satu tanda kebesaran Allah yang ditunjukkan kepada umatnya. Saat terjadi hujan dan petir, seseorang disunnahkan untuk berdoa, karena momen tersebut merupakan waktu yang mustajab.
Doa Ketika Turun Hujan
Allahumma shoyyiban nafi’an
Dari Ummul Mukminin, ’Aisyah radhiyallahu ’anha,
إِنَّ النَّبِىَّ -صلى الله عليه وسلم- كَانَ إِذَا رَأَى الْمَطَرَ قَالَ اللَّهُمَّ صَيِّباً نَافِعاً
“Nabi shallallahu ’alaihi wa sallam ketika melihat turunnya hujan, beliau mengucapkan, ”Allahumma shoyyiban nafi’an” [Ya Allah turunkanlah pada kami hujan yang bermanfaat]”. (HR. Bukhari no. 1032)
Ibnu Baththol mengatakan, ”Hadits ini berisi anjuran untuk berdo’a ketika turun hujan agar kebaikan dan keberkahan semakin bertambah, begitu pula semakin banyak kemanfaatan.” (Syarh Al Bukhari, Ibnu Baththol, 5: 18, Asy Syamilah)
Turun Hujan Waktu Mustajab untuk Berdoa
Melansir dari Rumaysho.com, Rasulullah shallallahu ’alaihi wa sallam bersabda,
ثِنْتَانِ مَا تُرَدَّانِ الدُّعَاءُ عِنْدَ النِّدَاءِوَ تَحْتَ المَطَرِ