Akan ada kenaikan retribusi di bidang transportasi.
Namun untuk bisa menaikan retribusi, Suroboyo Bus harus berubah dari plat merah ke plat kuning.
Dalam perubahan pengelolaan tersebut nantinya ada perubahan sistem dalam pembayaran.
Perubahan sistemnya ada di pembayaran e-money. Hal itu sudah diusulkan agar masyarakat bisa abonemen.
Ketua Fraksi PSI DPRD Surabaya itu menyebut bahwa perubahan plat kuning di Suroboyo bus juga akan berlaku untuk 120 unit bus hibah dari Kementerian Perhubungan (Kemenhub).
"Jadi semua nanti akan berplat kuning semua karena sistemnya kan buy the service (BTS)," kata William.
Sementara itu, Kepala Dishub Surabaya, Irvan Wahyu Drajat menjelaskan, pada Maret lalu Kemenhub melakukan pemilihan operator dan penyiapan bus yang terdiri dari bus besar low deck untuk bantuan bus Kemenhub.
Akan ada enam rute yang digunakan BTS. Dua rute untuk bus listrik sehingga butuh waktu lelang yang agak panjang sehingga prosesnya mundur.
"Tapi Insya Allah akhir tahun ini sudah Operasional. Dan itu bisa melayani sebagian besar demand penumpang. Tentu dengan catatan pandemi mereda," kata Irvan.
Pihaknya juga sedang membahas untuk proses pengalihan pengelolaan Suroboyo Bus ke BLUD untuk angkutan masal. Saat ini tengah proses bersama Komisi C.
Untuk sistem pembayaran nantinya ada subsidi dari pemerintah pusat. Penumpang nanti akan menggunakan sistem non tunai atau cashless.(Faiq)