Berita Malang
Diduga Terhimpit Kondisi Ekonomi Bikin Wanita ini Nekat Bobol Kotak Amal Masjid di Malang
Dan setelah dilihat, ternyata kotak amalnya sudah dalam kondisi terbuka. Dirinya mendapati, bahwa pelaku sudah memasukkan uang curian dari kotak amal
Penulis: Kukuh Kurniawan | Editor: Aqwamit Torik
Laporan Wartawan TribunMadura.com Network, Kukuh Kurniawan
TRIBUNMADURA.COM, MALANG - Seorang wanita nekat membobol kotak amal masjid di Malang.
Diduga, wanita itu terpaksa membobol kotak amal masjid karena terhimpit faktor ekonomi dan membutuhkan uang.
Dari informasi yang dihimpun TribunMadura.com network , kejadian itu terjadi pada Jumat (16/7/2021) pagi, di Masjid Jami' Al Khoirot, yang terletak di Jalan Raya Ki Ageng Gribig, Kel. Madyopuro, Kec. Kedungkandang, Kota Malang.
Ketua Takmir Masjid Jami' Al Khoirot, Agung Mustofa mengatakan, kejadian itu terjadi pada pukul 10.00 WIB.
"Saat itu, pelaku yang berinisial MK (43) ketahuan beraksi sendirian mencongkel kotak amal. Aksinya terpergok oleh Solih, anggota marbot masjid ini. Saat melihat aksi pencurian itu, Solih langsung memanggil saya yang kebetulan berada di halaman sisi kanan Masjid Jami' Al Khoirot," ujarnya kepada TribunMadura.com network.
Baca juga: Beraksi Siang Hari, Maling Kotak Amal Musala Ditangkap, Simpan Benda Mencurigakan di Bagasi Motornya
Akhirnya, kedua pria itu langsung menangkap pelaku.
Dan setelah dilihat, ternyata kotak amalnya sudah dalam kondisi terbuka.
Dirinya mendapati, bahwa pelaku sudah memasukkan uang curian dari kotak amal masjid ke dalam tas kresek.
"Pelaku sudah memasukkan uang kotak amal ke dalam kresek. Setelah pelaku berhasil ditangkap, uang itu tidak saya hitung jumlahnya dan saya masukkan lagi ke dalam kotak amal," tambahnya.
Agung pun langsung menginterogasi pelaku.
Saat itulah, pelaku mengaku berasal dari Kelurahan Bandungrejosari, Kecamatan Sukun, Kota Malang.
"Pelaku juga mengaku, apa yang dilakukannya itu bukanlah tindakan kriminal. Melainkan, meminjam uang dengan cara mengambil dari kotak amal masjid. Dan tindakannya itu sudah izin ketua takmir masjid, padahal saya sendiri ketua takmirnya. Kemungkinan, pelaku memang benar benar butuh uang," bebernya.
Setelah kejadian itu, dirinya langsung menghubungi Polsek Kedungkandang.
Tak berselang lama, pihak kepolisian tiba di lokasi kejadian dan membuka tas milik pelaku.
"Ternyata di dalam tasnya berisi tang, obeng, pistol mainan, kuitansi sumbangan dan buku tabungan. Setelah itu, polisi langsung membawa pelaku ke Mapolsek Kedungkandang," pungkasnya.