Berita Kediri

Masa PPKM Level 4 di Kota Kediri Diperpanjang, Pemkot Siap Vaksinasi dengan Sasaran Ibu Hamil

Penulis: Didik Mashudi
Editor: Ayu Mufidah Kartika Sari
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Kegiatan tracing yang dilakukan petugas di Kota Kediri

TRIBUNMADURA.COM, KEDIRI - Wali Kota Kediri, Abdullah Abu Bakar memastikan, Pemkot Kediri akan berupaya maksimal dalam penanganan Covid-19 pada perpanjangan masa PPKM Level 4.

Abdullah Abu Bakar mengatakan, testing dan tracing sebagai upaya untuk menekan laju penyebaran Covid-19 akan terus digalakkan.

Jumlah target testing harian Kota Kediri 624 tes per hari.

Pemerintah Kota Kediri juga memperbanyak jumlah tracing kasus konfirmasi positif lebih dari 15 - 30 orang per kasus.

Pelaksanaan tracing dan testing dibantu oleh relawan mahasiswa dari perguruan tinggi kesehatan.

Sehingga pelaksanaan tracing dan testing di Kota Kediri berjalan cepat.

Baca juga: Kabupaten Pamekasan dan Sampang Terapkan PPKM Level 3, Dua Wilayah Madura Sisanya Masuk PPKM Level 4

“Kita akan terus tingkatkan. Kendalanya banyak orang yang tidak mau dites," tutur dia.

"Nah ini yang akan terus kita upayakan. Saya harap masyarakat kooperatif untuk ditracing dan testing,” ujarnya.

Selain itu akan terus menggenjot pelaksanaan percepatan vaksinasi sebagai ikhtiar untuk mengakhiri pandemi Covid-19.

Sasaran terbaru yang akan divaksin adalah ibu hamil (bumil). Mengingat sudah mendapatkan izin dari Kemenkes dan ada kenaikan jumlah kematian ibu hamil karena Covid-19.

Diungkapkan wali kota, Kota Kediri saat ini memiliki tenaga vaksinator yang mencukupi.

Namun untuk mempercepat vaksinasi ini kendala yang dihadapi adalah stok vaksin yang terbatas.

Pencapaian vaksinasi di Kota Kediri per tanggal 2 Agustus untuk dosis satu sebanyak 138.592 dan untuk dosis dua sebanyak 59.627.

“Saya akan terus berusaha untuk meminta tambahan stok vaksin. Kalau dari segi tenaga kita sudah siap namun stok vaksinnya yang terbatas,” jelasnya.

Untuk menangani warga yang terkonfirmasi positif Covid-19 telah menyediakan ruang isolasi terpusat di Gedung BLK dan Gedung Nasional Indonesia (GNI).

Halaman
12

Berita Terkini