Artinya: “Wahai Tuhan yang membolak-balikkan hati, tetapkanlah hatiku di atas agama-Mu.” (HR An Nasa'i)
Kedua, doa dari Al Quran
رَبَّنَا لَا تُزِغْ قُلُوبَنَا بَعْدَ إِذْ هَدَيْتَنَا وَهَبْ لَنَا مِنْ لَدُنْكَ رَحْمَةً إِنَّكَ أَنْتَ الْوَهَّابُ
Rabbanâ lâ tuzigh qulûbanâ ba‘da idz hadaitanâ wahablanâ min ladunka rahmatan innaka anta-l-wahhâb
Artinya: “Ya Tuhan kami, janganlah Engkau jadikan hati kami condong kepada kesesatan sesudah Engkau beri petunjuk kepada kami, dan karuniakanlah kepada kami rahmat dari sisi Engkau; karena sesungguhnya Engkau-lah Maha-Pemberi (karunia).” (Ali ‘Imran: 8).
Ketiga, Doa di dalam Hadis Nabi yang Lain:
اللَّهُمَّ مُصَرِّفَ الْقُلُوبِ صَرِّفْ قُلُوبَنَا إِلَى طَاعَتِكَ
Allâhumma, musharrifal qulûb sharrif qulûbanâ ilâ thâ‘atika
Artinya: “Ya Allah, Dzat yang mengurus seluruh hati, arahkanlah hati kami terhadap ketaatan kepada-Mu.” (HR. Muslim).
Karena sejatinya masa lalu tak bisa dirubah dan cukup memberi pelajaran, sedangkan masa depan adalah semangat baru untuk selalu optimis pada perbaikan diri.
Maka bagi Anda yang ingin diteguhkan hatinya oleh Allah akibat godaan rasa cinta kepada orang yang tak sepantasnya dicinta, ada baiknya sering membaca doa di atas.
Rasulullah ﷺ memang tidak mengkhususkan doa tersebut untuk tujuan itu, tapi untuk semua hal yang berkenaan dengan hati yang kita sudah tak mampu mengendalikannya, maka perbanyaklah membacanya.
Mudah-mudahan Allah menolong hamba yang senantiasa memohon pertolongan kepada-Nya, termasuk mengendalikan perasaan hati.
Tetap yakinlah kepada Allah, Dzat yang maha-membolak-balikan hati, sambil terus berdoa kepada-Nya.
Sampaikan permohonan walau mungkin tak menggunakan doa ini, sebab Dia Maha-Mendengar dan Maha-Mengetahui setiap yang tebersit dalam hati.