TRIBUNMADURA.COM, PROBOLINGGO - KPK OTT Bupati Probolinggo Puput Tantriana Sari dan suaminya anggota DPR RI Partai NasDem, Hasan Aminuddin. Selain pasutri tersebut, KPK juga mengamankan 8 orang lainnya.
Informasi yang dihimpun TribunMadura.com, 8 orang tersebut merupakan beberapa camat dan ASN di wilayah Probolinggo serta ajudan Hasan Aminuddin.
8 Camat itu di antaranya yakni Camat Paiton, Camat Kraksaan, Camat Gading, Camat Krejengan, Camat Gading, Camat Banyuanyar.
Bupati Probolinggo Puput Tantriana Sari diduga menerima suap berkaitan dengan jual-beli jabatan kepala desa atau kades.
KPK turut menyita uang ratusan juta rupiah dalam OTT itu.
Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron, yang dimintai konfirmasi perihal penangkapan terhadap pasangan suami-istri itu, mengamininya. Keduanya saat ini masih berstatus sebagai terperiksa.
Kini, kondisi Kantor Kecamatan Kraksaan tampak sepi.
Hanya tiga 3 orang petugas duduk di pendopo kecamatan.
Noer salah satu petugas mengaku tidak mengetahui kabar Camat Kraksaan bernama Ponirin ditangkap KPK RI.
Dia hanya mengatakan Ponirin Camat Kraksaan hari ini (30/8) tidak ada di tempat.
"Gak tahu kemana seharian ini gak kelihatan," katanya.
Noer juga mengaku tidak seberapa paham profile Ponirin. Sebab, katanya, Camat Kraksaan itu baru saja dilantik.
"Belum ada setahun kok," terangnya.
Noval Lutfi salah satu warga Kabupaten Probolinggo mengaku bahagia mendengar kabar Bupati Tantri dan Hasan
Aminuddin ditangkap KPK.
Sebab baginya, 20 tahun sudah politik Kabupaten Lumajang dimonopoli Hasan Aminudin.
"Saya sebagai orang Probolinggo berharap KPK mengusut tuntas kasus ini dengan jujur dan seadil-adilnya," tukas Noval.
Simak artikel lain terkait Bupati Probolinggo
Simak artikel lain terkait Hasan Aminuddin
Simak artikel lain terkait KPK OTT Bupati Probolinggo
FOLLOW JUGA: