TRIBUNMADURA.COM - Kucing menjadi satu di antara hewan yang banyak dipelihara di rumah.
Selain jinak, hewan berbulu ini juga memiliki tingkah yang lucu.
Hampir seluruh tubuh kucing diselimuti bulu.
Tidak hanya itu, kucing juga memiliki kumis, layaknya manusia.
Namun, kumis kucing sebaiknya tidak dipotong.
Apabila kumis kucing dipotong, maka si kucing akan menjadi bingung dan ketakutan.
Baca juga: 9 Gaya Tidur Kucing yang Tampak Absurd, Mulai Meringkuk hingga Superman, Ternyata Ada Artinya
Meski kumis tersebut bisa rontok, layaknya bulu-bulu lain di tubuhnya, tetapi kumis pada kucing tidak boleh dipotong atau dipangkas.
"Jika Anda memotongnya, itu seperti menutup mata seseorang, menghilangkan salah satu cara mereka mengidentifikasi apa yang ada di lingkungan mereka," kata dokter hewan Jane Brunt, dikutip dari WebMD.
Saraf pada kumis kucing
Selain menambah kelucuan, pada akar dari setiap kumis itu terdapat folikel yang penuh dengan saraf.
Dengan menggosokkan kumisnya ke suatu objek, kucing dapat mendeteksi lokasi, ukuran, dan tekstur objek dengan tepat, bahkan dalam kegelapan.
Fitur ini terbukti sangat berguna bagi kucing yang mencoba mengukur apakah ia dapat masuk ke ruang sempit.
Mendeteksi bahaya
Kumis juga dapat mendeteksi perubahan arus udara, membantu kucing mendeteksi bahaya yang mendekat, seperti dikutip dari Live Science.
Kumis tidak hanya membuat kucing sadar akan lingkungan mereka, tetapi juga dapat memberi manusia wawasan tentang keadaan pikiran hewan peliharaan mereka.