Mengenal Fungsi Kumis pada Kucing yang Sangat Penting, Sebaiknya Jangan Dipotong atau Dipangkas Ya

Editor: Ayu Mufidah Kartika Sari
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Fungsi kumis kucing

TRIBUNMADURA.COM - Kucing menjadi satu di antara hewan yang banyak dipelihara di rumah.

Selain jinak, hewan berbulu ini juga memiliki tingkah yang lucu.

Hampir seluruh tubuh kucing diselimuti bulu.

Tidak hanya itu, kucing juga memiliki kumis, layaknya manusia.

Namun, kumis kucing sebaiknya tidak dipotong.

Apabila kumis kucing dipotong, maka si kucing akan menjadi bingung dan ketakutan.

Baca juga: 9 Gaya Tidur Kucing yang Tampak Absurd, Mulai Meringkuk hingga Superman, Ternyata Ada Artinya

Meski kumis tersebut bisa rontok, layaknya bulu-bulu lain di tubuhnya, tetapi kumis pada kucing tidak boleh dipotong atau dipangkas.

"Jika Anda memotongnya, itu seperti menutup mata seseorang, menghilangkan salah satu cara mereka mengidentifikasi apa yang ada di lingkungan mereka," kata dokter hewan Jane Brunt, dikutip dari WebMD.

Saraf pada kumis kucing

Selain menambah kelucuan, pada akar dari setiap kumis itu terdapat folikel yang penuh dengan saraf.

Dengan menggosokkan kumisnya ke suatu objek, kucing dapat mendeteksi lokasi, ukuran, dan tekstur objek dengan tepat, bahkan dalam kegelapan.

Fitur ini terbukti sangat berguna bagi kucing yang mencoba mengukur apakah ia dapat masuk ke ruang sempit. 

ilustrasi - Kucing tidur (TRIBUNMADURA.COM/AYU MUFIDAH KS)

Mendeteksi bahaya

Kumis juga dapat mendeteksi perubahan arus udara, membantu kucing mendeteksi bahaya yang mendekat, seperti dikutip dari Live Science.

Kumis tidak hanya membuat kucing sadar akan lingkungan mereka, tetapi juga dapat memberi manusia wawasan tentang keadaan pikiran hewan peliharaan mereka.

Misalnya, saat kumis menjadi kencang ditarik ke belakang wajah, merupakan indikasi yang baik bahwa kucing merasa terancam.

Namun, kucing bukan satu-satunya mamalia yang memiliki kumis.

Sebagian besar spesies mamalia, termasuk primata, dilengkapi dengan reseptor ekstrasensor ini.

Ahli biologi berpikir mamalia mengembangkan kumis karena mereka membutuhkan bantuan untuk merasakan lingkungan mereka di malam hari.

Mamalia kecil pertama berbagi dunia dengan dinosaurus dan harus beradaptasi dengan berburu di malam hari, ketika pemangsa mereka kurang aktif.

Kumis membantu hewan-hewan lapar ini menemukan makanan dan menavigasi medan yang gelap.

Adaptasi evolusioner ini juga membantu menjelaskan mengapa kumis banyak karnivora nokturnal atau akuatik (seperti tikus dan anjing laut) begitu menonjol.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Jangan Dipotong, Ini Fungsi Penting Kumis pada Kucing"

Berita Terkini