Berita Terpopuler Madura

BERITA MADURA TERPOPULER Oknum ASN Poligami Tanpa Izin hingga Hasil Razia Lapas Narkoba Pamekasan

Editor: Ayu Mufidah Kartika Sari
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Tim Satuan Operasional Kepatuhan Internal (Satops Patnal) Korwil Madura razia gabungan kamar hunian WBP Lapas Narkotika Kelas IIA Pamekasan, Rabu (29/9/2021)

Pria yang akrab disapa Yoyok itu menambahkan, jika nantinya tim khusus sudah terbentuk langkah selanjutnya pemanggilan terhadap kedua belah pihak.

"Saat pemanggilan, biasanya yang non ASN sulit hadir (istri muda), tapi tetap akan diproses," ucapnya.

Adapun sanksi yang akan diberikan dirinya tidak tahu pasti, sebab yang menentukan adalah pihak inspektorat.

"Tapi minimal penurunan pangkat, sekarang kan Kepala Puskesmas jadi nanti staf biasa," pungkasnya.

3. RSUD dr. H. Moh. Anwar Sumenep Tingkatkan Sarana Kesehatan

Alokasikan Dana Bagi Hasil Cukai dan Hasil Tembakau (DBHCHT) tahun 2021 untuk Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sumenep salah satunya diperuntukkan kepada RSUD dr. H. Moh Anwar di Jalan Raya Dr. Cipto.

Rumah sakit pelat merah tersebut mendapatkan suntikan dana dari DBHCHT Tahun 2021 sebesar Rp 4,120.000.000, dan dana tersebut dimanfaatkan untuk melengkapi sara layanan kesehatan.

Direktur RSUD dr. H. Moh. Anwar Sumenep, dr. Erliyati mengatakan bahwa sarana prasarana pelayanan kesehatan dimaksud di antaranya ntuk pengadaan mobil ambulans, penyediaan media operasi, peralatan operasi dan penyediaan supporting daya berupa pengadaan UPS (Uninterruptible Power Supply).

Sebab menurutnya, ketersediaan UPS di RSUD dr. H. Moh Anwar itu sangat penting untuk digunakan pada momen-momen darurat atau di tempat-tempat yang butuh daya listrik stabil. Misalnya seperti di ruang operasi pasien.

"UPS ini sangat penting. Misalnya saat terjadi gangguan daya listrik (mati), maka bisa disupport dengan UPS. Sehingga akan tetep stabil. Karena UPS itu bisa bertahan sekitar 30 menit," kata dr. Erliyati, Kamis (30/9/2021).

Menurutnya, penambahan mobil ambulans emergency juga sangat penting. Terutama jika ada pasien yang butuh rujukan.

"Saat ini kita ada 3 mobil ambulans, kemudian dari DBHCHT kita anggarkan 1 unit ambulan emergensi, jadi di dalamnya terdapat peralatan lengkap emergensi untuk memastikan pasien yang dibawa terkontrol dengan baik," katanya.

Begitu juga dengan pengadaan peralatan operasi, menurut dr. Erliyati juga sangat penting untuk membantu kelancaran tindakan.

"Meja tindakan kemo juga kami sudah anggarkan," ucapnya.

Pihaknya optimis, pengadaan sarana prasarana pelayanan kesehatan yang menggunakan DBHCHT itu katanya bisa terealisasi sebelum tutup tahun ini dan  semua peralatan tersebut sudah dapat dinikmati oleh Masyarakat ujung timir Madura ini.

"Untuk saat ini sudah dalam proses, harapan kami tidak sampai akhir tahun dan sudah bisa dimanfaatkan masyarakat Sumenep," katanya.

Berita Terkini