TRIBUNMADURA.COM, TULUNGAGUNG - Kabupaten Tulungagung masih bertahan di Level 3 Penerapan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM).
Karena itu tidak banyak pelonggaran yang bisa dilakukan dan masih mengacu pada kebijakan level 3.
Menurut Bupati Tulungagung, Maryoto Birowo, jika mengacu pada asesmen Kementerian Kesehatan, Tulungagung ada di level 2.
Namun penetapan level ini mengacu pada hasil asesmen Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri), yang tertuang dalam Instruksi Menteri Dalam Negeri.
“Imendagrinya sudah diterbitkan, kita masih berada di level 3. Jadi semua kebijakan mengacu pada kebijakan level 3,” terang Maryoto.
Lanjutnya, situasi Covid-19 di Tulungagung dinilai sudah terkendali.
Baca juga: VIRAL Kafe di Malang Gelar Live Musik saat PPKM, Pengelola Dikenakan Tipiring Karena Langgar Prokes
Angka kesembuhan setiap hari terus lebih tinggi dibanding penambahan pasien baru.
Namun untuk turun ke level dua ada kendala pencapaian vaksinasi.
“Disyaratkan vaksinasi mencapai 50 persen, dan khusus untuk lansia harus di atas 40 persen. Ini yang belum kami capai,” ucap Maryoto.
Saat ini yang bisa menikmati pelonggaran kebijakan adalah warung makan, restoran dan angkringan.
Mereka bisa melayani tamu hingga pukul 22.00 WIB, selanjutnya take away hingga habis dagangannya.
Sementara destinasi wisata belum diperbolehkan untuk beroperasi kembali.
“Untuk destinasi wisata, ini yang kita sayangkan. Karena hingga kini belum bisa buka, mengacu pada kebijakan PPKM Level 3,” ungkap Maryoto.
Meski demikian Maryoto mengakui destinasi wisata memegang peranan penting dalam putaran ekonomi warga.
Meski selama ini ditutup, warga selalu mencari alternatif lokasi wisata yang bisa dikunjungi, misalnya wisata alam yang belum dikelola dan tidak ada penanggungjawabnya.
Karena itu Maryoto mengaku akan mencarikan solusi, mencoba menegosiasi supaya destinasi wisata yang ada bisa beroperasi dengan pengawasan protokol kesehatan.
“Semoga kita lekas bisa turun level agar destinasi wisata bisa cepat dibuka. Kami masih mencoba mengupayakan supaya bisa secepatnya dibuka,” ucap Maryoto.
Sebelumnya bioskop telah diperbolehkan buka dengan izin dari Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif.
Meski Kemenparekraf telah mengisinkan konser musik, namun bupati belum mengizinkan di Tulungagung.
Sementara untuk hajatan boleh dilakukan dengan pembatasan jumlah undangan.
Saat ini pencapaian vaksinasi di Kabupaten Tulungagung mencapai 46 persen.
Maryoto yakin dalam beberapa hari ke depan, bisa mengejar empat persen untuk menggenapi 50 persen.
Namun kendala terbesar ada pada vaksinasi lansia yang masih mencapai 25 persen, atau kurang 15 persen dari syarat minimal menuju level 2.
“Kami akan gerakkan Babinsa dan Bhabinkamtibmas untuk melakukan pendekatan. Kami akan jemput bola mendatangi mereka,” tandas Maryoto. (David Yohanes)