TRIBUNMADURA.COM, SURABAYA - Selama dua pekan terakhir, tiga orang tewas akibat tenggelam di Surabaya.
Hal ini membuat Pemkot Surabaya intensif melakukan patroli susur sungai.
Selain itu Pemkot Surabaya juga mewanti para orang tua agar lebih waspada.
Untuk diketahui, kasus bocah tenggelam ini diawali Muhammad Ainul Yakin (8) yang tenggelam pada Rabu (20/10/2021) lalu.
Ia tewas tenggelam usai terpeleset saat bermain dan memancing ikan di kawasan Sungai Kalimas (di sekitar Jembatan Yos Sudarso) bersama 4 orang temannya.
Sehari berselang, Kamis (21/10/2021), Mohammad Pradita Safila (14) turut ditemukan tewas.
Pradita juga tewas tenggelam saat mencari ikan di sungai Kalimas (di sekitar Jalan Ngagel).
Baca juga: Catatkan Rekor Lagi Cristiano Ronaldo Tak Meninggi, Malah Puji Pelatih Atalanta yang Repotkan Timnya
Dua kejadian bocah tewas tenggelam selama Oktober ternyata belum berakhir. Terbaru, Dimas Arianto (16) tenggelam pada Minggu (31/10/2021).
Dimas ditemukan pada Senin (1/11/2021) di Sungai Kalimas (sekitar Ketabang Kali) berada sekitar 10 meter dari titik awal tenggelam.
Ironisnya, Dimas nekad berenang demi mencari ponsel merek iPhone yang dibuang sepasang kekasih saat bertengkar di sekitar lokasi sehari sebelumnya.
Mengantisipasi terulangnya kejadian serupa, Pemkot melakukan berbagai upaya preventif.
Di antaranya, dengan memperbanyak patroli Sungai untuk mencegah anak bermain di sekitar Sungai.
Tim yang diterjunkan di antaranya berasal dari Satpol-PP Surabaya dan Badan Penanggulangan Bencana dan Perlindungan Masyarakat (BPB Linmas) Surabaya. Juga bersama aparat gabungan lainnya.
Mereka menyusuri sejumlah ruas Sungai, terutama yang biasa menjadi jujugan para anak untuk mencari ikan atau sekadar bermain.
Baca juga: Profil Hanna Kirana, Aktris Muda Meninggal saat Naik Daun, Bintang Sinetron Suara Hati Istri Zahra
"Kami selalu patroli susur sungai setiap hari," kata Kepala BPB dan Linmas Kota Surabaya, Irvan Widyanto di Surabaya, Rabu (3/11/2021).