TRIBUNMADURA.COM, SURABAYA - Ditemukannya kasus baru varian omicron di Indonesia tepatnya di DKI Jakarta turut diantisipasi oleh Satgas penanganan covid-19 Provinsi Jawa Timur. Meski hingga saat ini belum ditemukan kasus baru varian omicron di Jawa Timur, namun kewaspadaan terus dilakukan.
Juru bicara Satgas covid 19 Provinsi Jawa Timur Makhyan Jibril mengatakan bahwa pihaknya aktif melakukan tes lanjutan berupa tes whole genome sequencing pada kasus covid-19 yang CT value nya rendah di bawah 20.
Total, sejak awal bulan Juli 2021 hingga saat ini sudah ada sebanyak 321 sampel yang dilakukan whole genome sequencing. Namun sejauh ini belum ditemukan kasus dengan varian omicron.
"Melihat ditemukannya kasus pertama varian omicron, maka di Jawa Timur kita juga terus meningkatkan kewaspadaan terkait varian omicron ini. Kita terus melakukan whole genome sequencing pada pasien pasien atau pada kasus-kasus yang kita curigai," kata Jibril, Kamis (16/12/2021).
Kasus yang dicurigai itu seperti kasus dimana pasien tersebut memiliki riwayat perjalanan dari luar negeri atau miliki riwayat kontak dengan orang yang telah melakukan perjalanan luar negeri, dan berdasarkan PCR test mereka memiliki hasil CT value yang rendah di bawah 20.
"Dari yang CT value nya rendah dalam genome sequencing itu dicocokkan dengan database, apakah ada kecocokan dengan varian omicron atau varian varian yang sudah ada sebelumnya," tegas Jibril.
Hal tersebut sejatinya sudah dilakukan sejak tengah tahun 2021 lalu. Dimana ini menjadi standar yang harus dilakukan guna mencegah adanya varian baru dari luar agar tidak sampai menular di dalam provinsi Jatim dan menimbulkan lonjakan kasus sebagaimana telah terjadi saat maraknya varian delta.
"Sejauh ini di Jawa Timur memang belum kita temukan dari hasil semua sequencing yang ada varian omicronnya. Ya tentu kita berdoa semoga kita bisa terus mempertahankan hal ini," tegas Jibril.
Tidak hanya itu, Jibril juga mengimbau kepada seluruh warga masyarakat di Jawa Timur agar tetap meningkatkan kewaspadaan. Ia menyarankan seluruh warga masyarakat tetap memenuhi dan menegakkan protokol kesehatan dengan wajib mengenakan masker tetap menjaga jarak dan menjauhi kerumunan. Dan jika ada gejala segera memeriksakan diri ke rumah sakit ataupun Puskesmas terdekat.
Sebagaimana diberitakan sebelumnya per hari ini Menteri Kesehatan telah menemukan kasus pertama varian omicron di Indonesia. Dimana kasus yang ditemukan tersebut menjangkit salah satu petugas Wisma Atlet yang sebelumnya tidak memiliki riwayat perjalanan keluar negeri.
(Fz.fatimatuz zahroh)