Berita Sumenep

Terungkap Penyebab Kemacetan yang Terjadi di Penyebrangan Pelabuhan Talango - Kalianget Sumenep

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Suasana kemacetan jalan menuju pelabuhan Kalianget Sumenep yang mengular

Sementara pintu masuk hanya satu arah, baik yang nyebrang dari talango tiba di kalianget satu pintu di gerbang pelindo. Sehingga terjadi antrean panjang dan tidak maksimalnya petugas yang mengatur.

"Itu sudah biasa macet, petugasnya hanya berdiri aja. Dan kadang tidak ada," kata Gufron, bapak-bapak yang nungkrong di pelabuhan Kalianget.

Tidak adanya petugas yang menjada dari pihak Dishub Sumenep.

Setiap hari padatnya mobilitas di pelabuhan Talango dan Kalianget itu sudah terlihat lumrah, namun sampai saat ini belum terlihat petugas yang mengatur padatnya kendaraan di dua sisi pelabuhan tersebut.

"Setiap hari tidak ada pak petugas yang menjaga di pelabuhan, ya akhirnya macet dan kadang terjadi gesekan penumpang satu dan lainnya," kata muhlis, sopir angkutan umum yang biasa belanja ke Sumenep.

Dikonfirmasi Kepala Dinas Perumahan Rakyat dan Permukiman dan Dinas Perhubungan (Perkimhub) Sumenep, Moh. Jakfar mengaku akan menugaskan di pelabuhan talango - kalianget kedepan.

"Sementara dengan tim kami akan cek lapangan dulu, nanti kita akan tugaskan petugas untuk ada disana," kata Moh. Jakfar di ruang kerjanya, Senin (17/1/2022).

Armada/Tongkang Tidak Seimbang.

Banyak warga menyebutkan, bahwa antrean panjang hingga ratusan meter di sisi Talango dan Kalianget itu karena Armada atau Tongkang yang mengangkut penumpang, baik roda dua dan empat tidak seimbang.

Hingga hari ini, kapal tongkang yang beroperasi pengangkutan kendaraan roda dua dan empat hanya tiga armada, diantaranya KM. Serbaguna, KM. Karjon dan KM. Safaraz Jaya.

"Ini sebenarnya masalah lama dan sudah bertahun-tahun dikeluhkan masyarakat. Tapi sayangnya tidak ada solusi kongkret dari Dinas Perhubungan di penyeberangan Talango-Kalianget,"  kata Ketua PAC IKAPMI Talango Ahmad Hudaifah di Sumenep.

Selama ini, aktivitas penyeberangan Talango-Kalianget kerap kali tidak stabil.

Sebab, antrean panjang kendaraan, khususnya roda empat baik di sisi Talango yang akan menyeberang ke Kalianget dan sebaliknya dari Kalianget menuju Talango.

Hal itu katanya, butuh waktu berjam-jam untuk naik armada tongkang karena panjangnya antrian. Apalagi pada monen tertentu, seperti bulan haji, bulannpuasa dan acara kondangan pernikahan.

Menurutnya, tidak normalnya penyeberangan karena tidak seimbangnya armada yang beroperasi dengan jumlah kendaraan yang akan menggunakan jasa penyeberangan di lintasan tersebut.

Halaman
123

Berita Terkini