Laporan Wartawan TribunMadura.com, Ali Hafidz Syahbana
TRIBUNMADURA.COM, SUMENEP - Warga yang tergabung dalam Kelompok Perahu Penyebrangan (KPP) pelabuhan Talango-Kalianget tolak soal penambahan armada tongkang atau Kapal Motor (KM) baru di pelabuhan Talango-Kalianget Sumenep.
Sebab, tiga armada tongkang atau KM yang sudah beroperasi, yakni KM. Serbaguna, KM. Safaraz Jaya dan KM. Karjon sudah dinilai cukup memberikan pelayanan penyebrangan di pelabuhan tersebut.
Alasan lain katanya, dengan hadirnya armada tongkang yang baru yakni KM. Sampurna Jaya itu akan berdampak pada pendapatan perahu kecil yang terancam tidak dapat penghasilan.
Dengan adanya KM baru tersebut, otomatis dibangunnya dermaga baru sebagai tempat KM bersandar di sisi pelabuhan Talango-Kalianget.
Sehingga pengakuan dari KPP itu, dampaknya membuat perahu kecil harus pindah tempat dari biasanya mengangkut sepeda motor.
"Saya menyampaikan nota keberatan dan penolakan dengan adanya armada (KM) tongkang baru dan dermaga baru di pelabuhan," kata Sugiyono, anggota KPP dalam forum di Aula lantai 2 Dinas Perkimhub setempat, Senin (24/1/2022).
Warga pelaku usaha perahu kecil di penyebrangan pelabuhan Talango-Kalianget ini diterima langsung oleh Kepal Dinas Perkimhub Sumenep, Moh. Jakfar. Meski sebelumnya sempat ditolak oleh Kabid Hubdat Perhubungan, Muhammad Tayyib dengan alasan tanpa surat pemberitahuan sebelumnya.
"Dengan adanya dermaga baru itu kami dari kelompok perahu di pelabuhan tersisihkan," tuturnya.
Selain itu kata Sugiyono, yang membuatnya miris dari segi faktor pendapatan para KPP sangat turun derastis.
Baca juga: Jadi Barang Langka, Minyak Goreng Murah Rp 14.000 Disembunyikan Karyawan Toko, ada yang Beri Syarat
Baca juga: Dikenang Pahit Lesti Kejora, Ucapan Tajam Inul Daratista Ternyata Tak Disadari, Billar Bereaksi
"Kena, itu karena penambahan armada (KM) tongkang baru. Kalau alasan macet dan ditambah lagi satu armada bukan solusi utama bagi saya, tapi solusinya dari jalur-jalur dan yang kedua naik turunnya penumpang dari tongkang," jelasnya.
Bahkan, seandainya armada atau KM mengutamakan roda empat baik mobil pribadi maupun angkutan umum itu katanya dinilai mengurangi kemacetan.
"Saya katakan tiga armada (KM) tongkang di pelabuhan itu sudah cukup, aramada itu utamakan roda empat bisa mengurangi kemacetan. Jelas nanti kalau ditambah armada baru jadi semrawut," pungkasnya.
Kepal Dinas Perkimhub Sumenep, Moh. Jakfar mengatakan bahwa semua aspirasi para kelompok perahu penyebrangan pelabuhan Talango-Kalianget itu akan dicatat dan diterima untuk disampaikan ke Bupati Sumenep.
"Kita akan mengkaji nanti dan pada akhirnya kita akan sampaikan pada bapak Bupati," kata Moh. Jakfar.