TRIBUNMADURA.COM - Simak bacaan doa pagi hari yang dianjurkan untuk dibaca sebelum memulai aktifitas.
Baca doa pagi hari agar selalu diberkahi baik rezeki maupun jauh dari musibah.
Ada juga bacaan doa agar terhindar dari bahaya.
Seperti yang dibaca oleh Nabi Musa.
Menurut Abu Hurairah RA, Nabi Muhammad SAW membaca beberapa doa dan dzikir untuk pagi hari.
Sebagaimana diriwayatkan oleh Imam An-Nawawi, Al-Adzkar, [Damaskus: Darul Mallah, 1971 M/1391 H], halaman 63.
Baca juga: Rezeki Lancar dan Jauh dari Musibah, Amalkan Bacaan Doa Pagi Hari agar Senantiasa Berkah
Doa itu antara lain :
اَللَّهُمَّ بِكَ أَصْبَحْنَا وَبِكَ أَمْسَيْنَا، وَبِكَ نَحْيَا، وَبِكَ نَمُوْتُ، وَإِلَيْكَ النُّشُوْرُ
Allāhumma bika ashbahnā, wa bika amsainā, wa bika nahyā, wa bika namūtu, wa ilaikan nusyūru.
Artinya, “Ya Allah, dengan-Mu aku berpagi hari, dengan-Mu aku bersore hari, dengan-Mu kami hidup, dengan-Mu kami mati. Hanya kepada-Mu (kami) kembali,” (HR Abu Dawud, At-Turmudzi, Ibnu Majah, dan lainnya).
Selain doa di atas, doa pagi hari ini dibaca saat pagi hari sebelum menjalankan aktivitas.
1. Doa Terhindar dari Bahaya
Dibaca 7 kali
بِسْمِ اللَّهِ الَّذِي لَا يَضُرُّ مَعَ اسْمِهِ شَيْءٌ فِي الْأَرْضِ وَلَا فِي السَّمَاءِ وَهُوَ السَّمِيعُ الْعَلِيمُ
“Bismillahilladzi La Yadhurru Ma’asmihi Syai’un fil Ardhi wa Laa fis Sama’i wa Huwas Sami’ul ‘Alim.”
Artinya: “Dengan nama Allah Yang bersama NamaNya sesuatu apa pun tidak akan celaka baik di bumi dan di langit. Dialah Maha Medengar lagi maha Mengetahui.” (HR. Abu Daud, Ibnu Majah dan Ahmad).
2. Doa Keselamatan Satu
اللَّهُمَّ عَافِنِى فِى بَدَنِى اللَّهُمَّ عَافِنِى فِى سَمْعِى اللَّهُمَّ عَافِنِى فِى بَصَرِى لاَ إِلَهَ إِلاَّ أَنْتَ ، اَللّٰھُمَّ اِنِّیْ اَعُوْذُبِکَ مِنَ الْکُفْرِ وَالْفَقْرِ ، اَللّٰھُمَّ اِنِّی اَعُوْذُ بِکَ مِنَ عَذَابِ الْقَبْرِ، لَا اِلَہَ اِلَّا اَنْتَ
Allahumma ‘afini fi badani, allahumma ‘afini fi sam’i, allahumma ‘afini fi bashori la ilaha illa anta. Allahumma inni a' udzubika minal kufri wal faqri wa a'udzubika min ' adzabilqabri, laa ilaha illa anta
“Ya Allah, selamatkan tubuhku (dari penyakit dan yang tidak aku inginkan), Ya Allah selamatkan pendengaranku (dari penyakit dan maksiat atau sesuatu yang tidak aku inginkan), Ya Allah selamatkan penglihatanku. Tiada Ilah (yang berhak diibadahi) kecuali engkau ya Allah. Sesungguhnya aku berlindung kepadaMU dari kekufuran dan kekafiran, Aku berlindung kepadaMu dari siksa kubur (tiada Ilah yang berhak diibadahi) kecuali Engkau. (HR. Abu Dawud)
3. Doa Keselamatan Dua
اللَّهُمَّ إنِّي أَسْأَلُكَ العَفْوَ وَالعَافِيَةَ فِي الدُّنْيَا وَالآخِرَةِ، اللَّهُمَّ إنِّي أَسْأَلُكَ العَفْوَ وَالعَافِيَةَ فِي دِينِي وَدُنْيَايَ وَأَهْلِي وَمَالِي، اللَّهُمَّ اسْتُرْ عَوْرَاتِي، وَآمِنْ رَوْعَاتِي، اللَّهُمَّ احْفَظْنِي مِنْ بَيْنَ يَدَيَّ، وَمِنْ خَلْفِي، وَعَنْ يَمِينِي، وَعَنْ شِمَالِي، وَمِنْ فَوْقِي، وَأَعُوذُ بِعَظَمَتِكَ أَنْ أُغْتَالَ مِنْ تَحْتِي
Allahumma inni as-alukal ‘afwa wal ‘afiyata fid dunya wal akhiroh. Allahumma inni as-alukal a’fwa wal ‘afiyata fi dini wa dunyaya wa ahli wa mali. Allahummastur ‘auroti wa amin row’ati. Allahummahfadzni min baini yadayya wa min kholfi wa min yamini wa ‘an syimali wa min fauqi wa a’uzubika bi ‘adzamatika an ughtala min tahti.
“Ya Allah, sesungguhnya aku memohon ampunan dan kesehatan yang prima di dunia dan akhirat. Ya Allah, sesungguhnya aku memohon ampunan dan kesehatan yang prima dalam urusan agamaku, duniaku, keluargaku dan hartaku. Ya Allah, tutupilah auratku (aib dan kejelekan) dan tenangkanlah aku dari rasa takut. Ya Allah, jagalah aku dari arah muka, belakang, kanan, kiri dan dari atasku, dan aku berlindung dengan kebesaran-Mu, agar aku tidak dihancurkan dari bawahku.”
4. Doa Perlindungan
أَللَّهُمَّ عَالِمَ الْغَيْبِ وَالشَّهَادَةِ فَاطِرَ السَّمَاوَاتِ وَاْلأَرْضِ، رَبَّ كُلِّ شَيْءٍ وَمَلِيْكَهُ، أَشْهَدُ أَنْ لآ إِلَـهَ إِلاَّ أَنْتَ، أَعُوْذُ بِكَ مِنْ شَرِّ نَفْسِيْ، وَمِنْ شَرِّ الشَّيْطَانِ وَشِرْكِهِ، وَأَنْ أَقْـتَرِفَ عَلَى نَفْسِيْ سُوْءًا أَوْ أَجُرُّهُ إِلَى مُسْلِمٍ
“Allahumma ‘aalima l-ghoibi wa sy-syahaadati faathiro s-samaawaati wa l-ardh, robba kulli syai-‘in wa maliikah, asy-hadu an laa ilaaha illa Anta, a-‘uudzu bika min syarri nafsii, wa min syarri sy-syaithooni wa syirkih, wa an-aqtarifa ‘alaa nafsii suu-‘an au ajurruhu ilaa muslim.”
(Dibaca pagi dan sore 1x)
“Ya Allah Yang Mahamengetahui yang ghaib dan yang nyata, wahai Robb Pencipta langit dan bumi, Robb atas segala sesuatu dan Yang Merajainya. Aku bersaksi bahwa tidak ada iIah (yang berhak diibadahi dengan benar) kecuali Engkau. Aku berlindung kepada-Mu dari kejahatan diriku, syaitan dan sekutunya, (aku berlindung kepada-Mu) dari berbuat kejelekan atas diriku atau mendorong seorang muslim kepadanya.” (H.R. at-Tirmizi dan Abu Daud)
5. Doa Meluluhkan Lawan Bicara
Doa ketika Berhadapan dengan Musuh
Berikut amalan dan bacaan doanya :
رَبِّ اشْرَحْ لِيْ صَدْرِيْ
robbisyroh lii shodrii
وَيَسِّرْ لِيْۤ اَمْرِيْ
wa yassir liii amrii
وَا حْلُلْ عُقْدَةً مِّنْ لِّسَا نِیْ
wahlul 'uqdatam mil lisaanii
يَفْقَهُوْا قَوْلِيْ
yafqohuu qoulii
(QS. Ta-Ha 20: Ayat 25-28)
Artinya : Wahai Tuhanku, lapangkan lah untukku dadaku, dan mudahkanlah untukku urusanku, dan lepaskanlah kekakuan dari lidahku, supaya mereka mengerti perkataanku. (Surat Ta-Ha 20: Ayat 25-28).
Baca juga: Doa Para Kyai di Hari Jadi Kota Pasuruan ke 336, Jadi Kota Madinah yang Berekonomi Maju
Lewat doa ini, Nabi Musa memohon kepada Allah supaya diberi hati yang luas, yang mudah menerima petunjuk dan hidayah dari Allah.
Beliau juga memiliki sedikit rasa khawatir, tidak mampu mengemban tugas yang diamanahkan oleh Allah. Oleh karena itu, Nabi Musa berdoa diberikan kemudahan dalam segala urusan, mmengharapkan pertolongan dari Allah.
Soal kekakuan lidah dan bicara, Nabi Musa sempat mengalami hal buruk hingga cadel.
Nabi Musa pernah diuji cobaan, dengan dipaksa Firaun memilih antara bara api atau batu permata yang akan dimasukan ke mulutnya.
(*/)