Laporan Wartawan TribunMadura.com, Kuswanto Ferdian
TRIBUNMADURA.COM, PAMEKASAN - Kasus positif Covid-19 di Kabupaten Pamekasan, Madura meningkat.
Per Sabtu (19/2/2022) hari ini, terdata sebanyak 105 warga Kabupaten Pamekasan, Madura dinyatakan terkonfirmasi positif Covid-19.
Kepala Dinas Kesehatan Pamekasan, dr. Saifudin mengatakan, per hari ini, sebanyak 105 masyarakat Pamekasan terkonfirmasi positif Covid-19.
Pasien Covid-19 sebanyak itu terdiri dari 64 sedang menjalani perawatan di luar Kota Pamekasan, 32 pasien melakukan isolasi mandiri di Pamekasan, 7 pasien positif Covid-19 dirawat di RSUD SMART, dan 2 pasien positif Covid-19 dirawat di RSU Mohammad Noer.
"Ya semua pasien itu terkonfirmasi positif Covid-19," kata dr. Saifudin saat diwawancarai TribunMadura.com di depan Gedung Bakorwil Pamekasan usai meninjau vaksinasi massal, Sabtu (19/2/2022).
Baca juga: Tinjau Vaksinasi Massal di Pamekasan, Kapolri Jenderal Listyo Dapat Kejutan dari Kiai dan Ulama
Menurut dia, hingga hari ini, pihaknya belum melakukan tes varian terhadap sejumlah pasien positif Covid-19 ini, sebab terkendala teknis.
Namun saat ini, kasus Covid-19 di Pamekasan sedang meningkat.
"Apakah itu Omicron atau bukan kami belum tahu, tapi semua pasien itu terkonfirmasi positif Covid-19," ujarnya.
Saifudin juga menjelaskan, ratusan pasien yang positif Covid-19 itu terdiri dari usia remaja, dan dewasa
Namun rerata, banyak usia muda yang positif Covid-19.
Saat ini, pihaknya mengantisipasi terjadinya over kapasitas bed khusus pasien Covid-19.
"Yang dirawat di rumah sakit Pamekasan hanya sedikit, 9 pasien saja," bebernya.
Saiful memastikan, kapasitas bed di rumah sakit Pamekasan khusus merawat pasien Covid-19 masih cukup.
Namun pihaknya mewaspadai terjadinya over kapasitas bed itu, sebab di Pamekasan sedang terjadi peningkatan kasus Covid-19.
Saat ini, lanjut dia, edukasi terhadap masyarakat agar patuh protokol kesehatan semakin ditingkatkan oleh berbagai stakeholder.
Masyarakat diminta agar tetap patuh memakai masker saat hendak melakukan aktivitas di luar rumah.
"Pemakaian masker ini diulang-ulang serta diingatkan terus menerus oleh Presiden dan Gubernur agar masyarakat patuh pakai masker," pintanya.
Selain itu, Saifudin juga mengaku menggencarkan vaksinasi terhadap masyarakat.
Catatan dia, sebanyak 60 persen pasien Covid-19 yang meninggal secara nasional, mayoritas disebabkan karena belum vaksin.
Namun, ada sebagian pula disebabkan karena vaksinasi belum tuntas dan punya komorbid.
"Itu yang harus diwaspadai," pesannya.