Berita Bangkalan

BPBD Imbau Masyarakat Waspada, Cuaca Ekstrim Hingga Hujan Es Mengintai di Langit Bangkalan

Penulis: Ahmad Faisol
Editor: Aqwamit Torik
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Awan pekat menggelayut di langit kawasan akses menuju Jembatan Suramadu berpotensi berubah menjadi hujan lebat, angin kencang, bahkan hingga fenomena hujan es

TRIBUNMADURA.COM, BANGKALAN – Hujan lebat, angin kencang, hingga fenomena terjadinya hujan es mewarnai terjangan cuaca ekstrim di sejumlah kawasan di Surabaya dan beberapa daerah lain di Jawa Timur, Senin (21/2/2022).

Sebagai kawasan terdekat dengan Surabaya, potensi cuaca ekstrim tetap saja sewaktu-sewaktu menerjang Bangkalan. Meskipun Kabupaten Bangkalan pada hari ini, Selasa (22/2/2022) masih belum ada peringatan dini dari Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG), namun Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Bangkalan, Rizal Morris mengimbau masyarakat untuk tetap waspada.

“Wilayah Madura dan Bangkalan untuk hari ini belum ada peringatan dini dari BMKG. Namun kalau potensi hujan es bisa saja terjadi apabila memang pemicunya adalah cuaca ekstrim,” ungkap Rizal kepada Surya.  

Angin kencang hingga hujan dengan intensitas tinggi sebagai dampak dari fenomena hujan es di Surabaya sangat terasa di sejumlah kawasan di Kabupaten Bangkalan.

Seperti di kawasan pesisir Kecamatan Kamal, Labang, Kwanyar, bahkan hingga di Kecamatan Socah.

Baca juga: Hujan Es Mengguyur Kota Surabaya, ada Rumah Warga yang Alami Kerusakan Hingga Lampu Padam

“Memang kemarin hujan deras lumayan ekstrim untuk wilayah Kabupaten Bangkalan, namun alhamdulillah di wilayah kita aman. Tidak ada kejadian setelah hujan lebat dan angin kencang,” jelasnya.

Ia menambahkan, hujan es disebabkan oleh awan Cumulonimbus (Cb), di mana puncak awan Cb dapat menghasilkan butiran es.

Ketika terjadi downdraft atau aliran udara ke arah bawah dari awan Cb cukup tinggi.

Terjadinya hujan es juga didukung dengan suhu permukaan atau daratan yang cukup dingin sehingga hujan dari awan Cb jatuh dalam bentuk butiran es.

“Hujan es dalam ilmu meteorologi disebut dengan hail, sebuah presipitasi yang terdiri dari atas bola-bola es. Sekali lagi, kami imbau masyarakat Bangkalan tetap waspada di saat menghadapi cuaca ekstrim,” pungkas Rizal. (edo/ahmad faisol

Berita Terkini