Berita Sumenep
Buntut Aksi Demo, Direktur PT. Sumekar Minta Maaf Soal Layanan Kepulauan, Akui Soal ini
Permintaan maaf itu lantaran layanan KMP DBS I dan DBS III belum bisa dioperasikan dengan maksimal untuk masyarakat kepulauan.
Penulis: Ali Hafidz Syahbana | Editor: Aqwamit Torik
Laporan Wartawan TribunMadura.com, Ali Hafidz Syahbana
TRIBUNMADURA.COM, SUMENEP - Direktur PT. Sumekar Imam Molyadi sampaikan permintaan maaf pada massa aksi dan masyarakat kepulauan pada umumnya.
Permintaan maaf itu lantaran layanan KMP DBS I dan DBS III belum bisa dioperasikan dengan maksimal untuk masyarakat kepulauan.
"Kami dari jajaran direksi PT. Sumekar pada adik mahasiswa dan masyarakat kepulauan mohon maaf atas fasilitas yang belum operasi ini," kata Imam Molyadi saat temui massa aksi dari Himpass, Rabu (23/2/2022).
Imam Molyadi mengakui sudah lama KMP DBS III tidak dioperasikan, alasannya ada benerapa komponin kapal yang rusak dan harus proses docking.
"Sebetulnya kami PT Sumekar tidak ada maksud untuk menunda-nunda pengoperasian ini, apalagi menyengsarakan masyarakt kepulauan," kata Imam Molyadi.
Pihaknya juga mengaku sangat membutuhkan DBS I dan DBS III segera melayani masyarakat kepulauan.
"Kami juga butuh kapal ini (DBS III) segera berlayar ke pulau sapeken, karena disamping melayani masyarakat kepulauan disitu juga ada keuntungan sedikit bagi kami untuk keperluan operasional PT Sumekar," paparnya.
Untuk diketahui sebelumnya, Direktur PT Sumekar, Imam Molyadi temui langsung aksi demonstrasi Mahasiswa Himpass saat sampaikan orasi tuntutannya di Jalan Raya Trunojoyo Sumenep, Rabu (23/2/2022).
Imam Molyadi mengakui pernah menyampaikan pernyataan pada waktu audensi tanggal 17 Januari 2022 lalu.
Pernyataan dirinya soal KMP DBS III sedang proses docking yang membutuhkan kurang lebih dua sampai tiga minggu.
"Pernah saya sampaikan pernyataan waktu audensi, bahwa kurang lebihnya untuk DBS III sedang docking membutuhkan waktu kurang lebih dua sampai tiga minggu," kata Imam Molyadi didepan massa aksi.
Namun kata pria berambut pendek ini, pernyataan waktu lalu itu masih ada kelanjutannya jika tidak ada kendala dalam proses docking.
"Pernyataan saya itu ada kelanjutannya, jika tidak ada kendala hal teknis pada saat proses docking," paparnya sambil direspon wajah tak percaya oleh massa.
Disampaikan, bahwa DBS III sudah berangkat docking pada tanggal 23 Januari 2022 lalu di PT Ben Santosa Kamal.
"Jadi, selama perjalanan docking tidak bisa kita kontrol, mengenai beberapa komponin yang rusak. Jadi itulah kendala dan juga beberapa barang yang kita pesan belum juga datang. Barang yang menggantikan komponen kapal yang rusak itu," jelasnya.