TRIBUNMADURA.COM, TULUNGAGUNG - Samino (57), warga Desa Tenggur, Kecamatan Rejotangan, Tulungagung, terkaget bukan main saat pergi ke kolam ikan miliknya, Senin (28/3/2022) pagi.
Saat hendak memberi makan ikan gurami peliharaannya, Samino melihat sesosok tubuh mengambang di kolam.
Awalnya, ia mengira sosok tubuh itu hanya boneka yang mengambang.
Setelah dicermati lebih jauh oleh Samino, ternyata sosok di kolam gurami itu adalah jenazah perempuan.
Samino sempat memanggil rekannya untuk memeriksa sosok perempuan itu.
"Awalnya dikira boneka, lalu mereka menemukan sepasang sandal," kata Kepala Desa Tenggur, Zaenal Fanani.
"Akhirnya mereka sadar sosok itu adalah jenazah yang mengambang," terang dia.
Baca juga: Nyawanya Nyaris Melayang, Erwin Selamat setelah Ditabrak Kereta Api, Motornya Terlempar 25 Meter
Korban adalah SM (55) seorang perempuan warga desa setempat.
Lanjut Fanani, menurut keterangan keluarga, SM masih ada di kamarnya saat Senin dini.
Namun saat subuh, korban sudah tidak ada di kamarnya.
"Saat subuh keluarga bermaksud membangunkannya. Tapi korban sudah tidak ada," ujarnya.
Keluarga lalu mencari SM namun tidak kunjung menemukannya.
Hingga akhirnya sekitar pukul 07.00 WIB warga menemukan SM sudah mengapung di kolam gurami.
Diperkirakan korban tengelam 2-3 jam sebelum ditemukan.
"Dari penjelasan keluarga, korban mempunyai riwayat darah tinggi," tandas Fanani.
Kapolsek Rejotangan, AKP Hery Poerwanto, mengaku sudah melakukan olah TKP.
Pihaknya menggandeng Unit Inafis Satreskrim Polres Tulungagung.
Dari pemeriksaan fisik, tidak ditemukan tanda kekerasan atau luka di tubuh korban.
"Tidak ada tanda penganiayaan. Diduga korban meninggal murni karena tenggelam," terang Hery.
Pihak keluarga menerima kejadian ini sebagai kecelakaan.
Mereka membuat pernyataan menolak autopsi dan meminta jenazah langsung dimakamkan.
SA adalah korban meninggal dunia tercebur ke kolam ikan ke-5 selama 2022 ini.
Sebelumnya ada dua lansia yang tewas tercebur kolam ikan, yaitu Jas (77) warga Balesono, Kecamatan Ngunut dan SY (62) warga Desa/Kecamatan Ngunut.
Selain itu ada dua bocah, AF (4) dan ZA (4) yang meninggal bersamaan di kolam gurame.
Sementara tahun 2021 lalu ada enam anak-anak dan satu lansia yang tewas di kolam ikan. (David Yohanes)