Umat muslim mengerjakan ibadah melalui harta yang dimiliki.
Mulai dari infaq, sedekah, mengerluarkan zakat maal hingga zakat fitrah di bulan Ramadan.
Allah SWT berfirman hendaknya orang-orang beriman mendirikan salat, menginfakkan sebagian rezeki mereka yang telah Allah anugerahkan kepada mereka (QS Al Baqarah: 3).
Allah SWT juga menjanjikan orang-orang yang bersedekah sebagai orang beriman yang diridhai-Nya.
Sebagaimana terkandung dalam Alquran surat Al Baqarah: 195.
وَأَنفِقُوا۟ فِى سَبِيلِ ٱللَّهِ وَلَا تُلْقُوا۟ بِأَيْدِيكُمْ إِلَى ٱلتَّهْلُكَةِ ۛ وَأَحْسِنُوٓا۟ ۛ إِنَّ ٱللَّهَ يُحِبُّ ٱلْمُحْسِنِينَ
Wa anfiqụ fī sabīlillāhi wa lā tulqụ bi`aidīkum ilat-tahlukati wa aḥsinụ, innallāha yuḥibbul-muḥsinīn Terjemah
"Dan belanjakanlah (harta bendamu) di jalan Allah, dan janganlah kamu menjatuhkan dirimu sendiri ke dalam kebinasaan, dan berbuat baiklah, karena sesungguhnya Allah menyukai orang-orang yang berbuat baik."
Selain itu, berkahnya di bulan Ramadan, Rasulullah SAW menganjurkan siapapun memberi rezeki kepada keluarga, kerabat maupun tetangga.
مَنْ فَطَّرَ صَائِمًا، كُتِبَ لَهُ مِثْلُ أَجْرِهِ، إِلَّا أَنَّهُ لَا يَنْقُصُ مِنْ أَجْرِ الصَّائِمِ شَيْءٌ
"Siapa saja yang memberi makanan berbuka kepada seorang yang berpuasa, maka dicatat baginya pahala seperti orang puasa itu, tanpa mengurangi sedikit pun pahala orang yang berpuasa tersebut." (HR Ahmad).
4. Itikaf
Berikutnya amalan di bulan Ramadan yang juga sangat dianjurkan adalah itikaf.
Melaksanakan itikaf tidak hanya bisa dilakukan di masjid.
Itikaf bisa dikerjakan di rumah, setelah selesai salat.
Pada dasarnya Itikaf mendekatkan diri kepada Allah SWT.