Laporan Wartawan TribunMadura.com, Ali Hafidz Syahbana
TRIBUNMADURA.COM, SUMENEP - Aktivis yang mengatasnamakan Aliansi Mahasiswa Sumenep di depan kantor gedung DPRD Sumenep memanas, Senin (11/4/2022).
Setelah menarik paksa kawat berduri hingga putus, massa aksi langsung merobohkan pagar besi gedung DPRD di Jalan Raya Trunojoyo Sumenep pukul 15.55 WIB.
Massa merasa kecewa karena Ketua DPRD Sumenep dan anggotanya tidak kunjung menemui untuk bicara dengan Mahasiswa.
Mulanya, massa berdialog dengan aparat meminta untuk masuk ke dalam Gedung DPRD Sumenep.
Namun, karena merasa tak digubris, mahasiswa lantas memaksakan diri untuk merangsek masuk.
Pantauan TribunMadura.com di lokasi, pagar besi dan pintuk masuk ke kantor gedung DPRD Sumenep yang roboh itu di sebelah selatan.
Baca juga: Safari Ramadhan, Bupati Sampang Slamet Junaidi Prioritaskan Perbaikan Jalan Poros Kabupaten
Mahasiswa ini spontan bersorak-sorai setelah pagar kantor gedung DPRD Sumenep tersebut bisa mereka robohkan.
Terlihat segera membentuk barisan dan siap untuk memerobos masuk.
Sementara aparat kepolisian Polres Sumenep terlihat beruaaha berjaga dengan membuat pagar betis.
"Setelah tadi saya berkoordinasi, akhirnya disepakati bahwa kita ini mahasiswa dan masyarakat Sumenep, akan menunggu dan bertahan disini hingga seluruh anggota dewan menemui kita. Kalau sampai jam 18.00 WIB mereka tidak ada, maka kita akan sweeping ke dalam gedung ini," teriak Korlap Mass Aksi, Abdul Mahmud dengan pengeras suara.
Terlihat dua anggota DPRD Sumenep, yakni Abu Hasan dan Masdawi sempat keluar dan menemui massa untuk meredam amarah.
Namun, aktivis mahasiswa ini tak mau dan ingin ditemui langsung Ketua DPRD dan anggotanya yang lain.
"Kami meminta semua, malah Ketua DPRD tidak ada. Kami curiga, apa jangan-jangan wakil rakyat kami sedang jalan-jalan," katanya.
Terlihat Mahasiswa langsung merangsek masuk ke dalam gedung dengan tertip setelah aparat kepolisian akhirnya memberikan izin mahasiswa untuk masuk ke halaman kantor DPRD Sumenep tersebut.