Baca tanpa iklan
TRIBUNMADURA.COM, LUMAJANG - Hewan ternak sapi masih menjadi sasaran empuk maling di Kabupaten Probolinggo.
Tiga sapi milik warga Kabupaten Probolinggo dijarah komplotan maling, Minggu (17/4/2022) malam.
Aksi komplotan maling ini kepergok anggota Polsek Ranuyoso, Kabupaten Lumajang, ketika melakukan patroli malam.
Maling berupaya menggasak tiga ekor sapi milik Abdul Manan, warga Desa Sentulan, Kecamatan Banyuanyar, Kabupaten Probolinggo.
Pencurian ini diperkirakan terjadi pada tengah malam.
Namun, Manan tidak mengetahui pasti kapan sapinya dicuri.
Ia baru tahu sapinya hilang dicuri maling ketika subuh.
"Malam sekitar pukul 23.00 WIB aku sebenarnya dengar suara gaduh dari kandang," kata Abdul.
"Tapi rasanya malas buat bangun. Terus pagi-pagi jam 5 adekku ngasih kabar kalau sapiku ada di polsek," sambung dia.
Hilangnya sapi dari dalam kandang membuat Abdul kaget.
Sebab sapi itu diikat dua utas tali pada lehernya.
Satu tali diikat pada sisi kanan dan satu lagi pada sisi kiri.
Selain itu, kandang sapi juga masih dalam kondisi baik.
Kapolres Lumajang, AKBP Dewa Putu Eka Darmawan menjelaskan, dua anggota Polsek Ranuyoso yang sedang patroli tak sengaja bertemu dua warga.
Saat ditanya, keduanya menunjukkan gelagat mencurigakan.
Tak lama berselang, datang dua orang mengendarai mobil pikap jenis Daihatsu Grandmax mengangkut 3 ekor sapi.
“Mungkin karena pelaku sudah tahu aksinya dicurigai polisi, salah satu pelaku coba menyerang dengan celurit. Sehingga anggota langsung menembak kaki pelaku," kata AKBP Dewa Putu Eka Darmawan.
"Karena anggota kami sedang menunggu bantuan, pelaku melarikan diri. Termasuk pelaku yang tertembak,” jelasnya.
Setelah sempat terlibat adu duel, empat pencuri memilih kabur meninggalkan mobil pikap, 1 sepeda motor, dan 3 sapi hasil curian.
Para pelaku kini dalam kejaran polisi.
Kabarnya dua pelaku sudah terindikasi identitasnya.
"Penanganan kasus ini kami limpahkan ke Polres Probolinggo. Kami sudah koordinasi dengan puskesmas-puskesmas, jika menerima pasien luka tembak di kaki segera hubungi polisi," pungkasnya.