Berita Sumenep

Hari Pertama Kapal Tongkang KM Sampor Maju Beroperasi, Diwarnai Aksi Mogok Tiga Tongkang Lainnya

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Pengusaha tongkang di Sumenep lakukan mogok kerja, Jumat (22/4/2022).

Laporan Wartawan TribunMadura.com, Ali Hafidz Syahbana

TRIBUNMADURA.COM, SUMENEP - Tiga tongkang atau Kapal Motor (KM) di pelabuhan penyebrangan talango - kalianget, Kabupaten Sumenep melakukan aksi mogok, Jumat (22/4/2022).

Pasalnya, ketiga pengusaha tongkang keberatan atas beroperasinya penambahan tongkang KM. Sampor Maju (sebelumnya ditulis KM. Sampurna Putra Mandiri) oleh pemerintah kabupaten (Pemkab) Sumenep dengan keluar izin akhir 2021.

KM. Sampor Maju dijadwalkan hari pertama (22/4/2022) di penyebrangan Talango - Kalianget, Kabupaten Sumenep.

Tiga tongkang yang melakukan aksi mogok (tak beroperasi) tersebut diantaranya, KM. Karjon, KM. Serbaguna dan KM. Safaraz Jaya tidak mau angkut penumpang yang ingin menyebrang di pelabuhan.

Pantauan di lokasi, KM. Sampor Maju mulai bersandar di dermaga pelabuhan Talango dan Kalianget, namun dermaga baru di pelabuhan kalianget aksesnya ditutup dengan alat bambu.

Aksi mogok tiga tongkang itu menyita perhatian warga, dan pengendara roda dua dan roda empat.

"Dari pagi tadi karena ada pergerakan, ada armada baru yang belum pasti bagaimananya, maka dari pagi tadi saya mogok dan perahu juga tak mau muat penumpang," kata Joni Kusnardi di pelabuhan Talango Sumenep.

Joni Kusnardi menegaskan, jika tetap aksesnya satu di pelabuhan tersebut. Maka pihaknya tetap menolak kehadiran di pelabuhan Talango - Kalianget.

"Alasannya apa, justru merugikan masyarakat dengan jadwal yang ada ini membunuh kami pengusaha yang ada. Bagaimana tidak, alasan penambahan ada mengurai kemacetan, tapi selama satu akses ini mana bisa mengurai kemacetan," pungkasnya.

"Kecuali Pemkab itu sendiri menyediakan dermaga dan akses jalan, sehingga bisa. Tetap saya akan lakukan mogok kerja bila ini dipaksakan dan satu akses seperti ini," tegasnya.

Berita Terkini