Berita Bangkalan

150 Personel TMMD Ke-113 di Bangkalan Berpacu, Bupati Ra Latif : Harus Tepat Sasaran dan Tepat Waktu

Penulis: Ahmad Faisol
Editor: Aqwamit Torik
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Bupati Bangkalan, R Abdul Latif Amin Imron secara simbolis menyerahkan alat proyek TMMD berupa cangkul kepada perwakilan personel Polres Bangkalan dan sekop kepada personel Kodim 0829 usai membuka TMMD di Pendapa Agung, Rabu (11/5/2022).

TRIBUNMADURA.COM, BANGKALAN – TNI Manunggal Membangun Desa atau TMMD Ke-113 tahun 2022 menyasar Desa Gansean, Kecamatan Sepulu, Kabupaten Bangkalan. Sejumlah 150 personel gabungan TNI/Polri dan pemkab setempat hanya mempunyai waktu selama 30 hari untuk mengerjakan beragam fasilitas umum, terhitung mulai 11 Mei 2022 hingga Juni 2022.   

Bupati Bangkalan, R Abdul Latif Amin Imron (Ra Latif) secara simbolis menyerahkan alat proyek TMMD berupa cangkul kepada perwakilan personel Polres Bangkalan dan sekop kepada personel Kodim 0829 usai membuka TMMD di Pendapa Agung, Rabu (11/5/2022).

“TMMD adalah wujud sinergi membangun negeri untuk menumbuhkan semangat gotong royong masyarakat. Untuk itu pelaksanaan kegiatan TMMD harus tepat sasaran waktu dan tepat waktu, sesuai jadwal yang telah ditentukan,” ungkap Ra Latif.

Dalam pembukaan TMMD bertemakan ‘TMMD Dedikasi Terbaik Membangun NKRI’, hadir sejumlah Pamen Ahli Bidang Ideologi dan Politik Kodam V/Brawijaya, Kasrem 084/BJ Kolonel Inf H Sugiyono, Asisten Operasi Komandan Pasmar 2 Letkol Mar Argo Setyono.

Selain itu, hadir pula Dandim 0829 Letkol Inf Syarifudin Liwang, Forkopimda Bangkalan, Sekretaris Daerah Ir Taufan ZS, sejumlah kepala Organisasi Pemerintah Daerah (OPD) Pemkab, hingga personel Kodim 0829 dan Polres Bangkalan.

Kepada sejumlah kepada OPD, Ra Latif meminta agar dalam pelaksanaan kegiatan menyesuaikan dengan mekanisme dan ketentuan serta melibatkan unsur masyarakat. Khususnya lembaga-lembaga masyarakat yang ada di Desa Gangsean.

“Sehingga kegiatan TMMD tidak hanya dirasakan manfaatnya oleh masyarakat tetapi masyarakat hendaknya dilibatkan, turut berpartisipasi aktif dalam pelaksanaannya.” Tegas Ra Latif.  

TMMD merupakan Operasi Bhakti TNI dengan pelaksanaan secara terpadu dan lintas sektoral bersama Kementerian/Lembaga pemerintah non-Kementerian (LPNK), Pemda dan komponen masyarakat sebagai upaya mendukung program pemerintah dalam rangka percepatan pembangunan.

Dengan waktu pelaksanaan 30 hari, 150 personel gabungan TNI/Polri dan Pemkab Bangkalan harus berjibaku mengerjakan pengaspalan jalan sepanjang 1 KM dengan lebar 2,5 Meter, pembuatan 4 MCK, pavingisasi halaman masjid, pembuatan 10 jamban, pembuatan tandon air, pavingisasi halaman SD Negeri 2 Gangsean, pembuatan 2 buah poskamling.

Selain sasaran pembangunan fisik, TMMD juga menyasar pembangunan non fisik meliputi kegiatan pelayanan KB, pengobatan massal, khitanan massal, penyuluhan stunting, vaksinasi Covid-19, senam massal, bantuan bibit atau benih dan pupuk organik, pelatihan dan pembinaan kepada masyarakat Desa Gangsean.

Ra Latif memaparkan, Pemkab Bangkalan menggelontorkan anggaran sebesar Rp 1.630.000.000 atau Rp 1,6 miliar untuk mendukung kegiatan TMMD dengan rincian Rp 1.150.000.000 atau Rp 1,1 miliar untuk kegiatan fisik, Rp 280.000.000 untuk pembangunan non fisik, dan Rp 200.000.000 dialokasikan untuk biaya operasional.

“Sebelum menentukan lokasi TMMD, kami telah berkoordinasi dengan pihak TNI. Dari hasil pantauan Kodim 0829, maka ditetapkan Desa Gangsean. Mudah-mudahan kegiatan ini bisa dirasakan betul manfaatnya, meningkatkan taraf hidup dan perekonomian oleh masyarakat,” pungkasnya. (edo/ahmad faisol)

Berita Terkini