Berita Jember

Serba-serbi UTBK, Peserta Ada yang tak Pakai Sepatu hingga Salah Jadwal, Intip Suasananya

Penulis: Sri Wahyunik
Editor: Samsul Arifin
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Petugas memberi stempel kepada peserta UTBK SBMPTN 2022 di Universitas Jember, Selasa (17/5/2022)

TRIBUNMADURA.COM, JEMBER - Ada saja kisah lucu terjadi saat pelaksanaan Ujian Tulis Berbasis Komputer (UTBK) Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SBMPTN) 2022. Seperti yang terjadi di hari pertama pelaksanaan UTBK di Pusat UTBK Universitas Jember (Unej), Selasa (17/5/2022). 

Kejadian lucu yang cukup menggelitik itu, antara lain, peserta tidak memakai sepatu, hadir di waktu yang salah, juga tidak melengkapi persyaratan karena tidak tahu. 

Adanya peserta UTBK tidak memakai sepatu diketahui oleh Tim Humas Unej saat UTBK sesi 1 yang dimulai pukul 06.45 Wib. Tim Humas Unej memantaudi lokasi  pemeriksaan pertama di double way Unej. 

Di lokasi tersebut, tim dari Satuan Petugas Keamanan Unej memeriksa di 'check point'. Dua lajur pemeriksaan disediakan, yakni untuk memeriksa peserta yang naik atau diantar memakai sepeda motor, dan lajur untuk mobil. 

"Nah, saat pemeriksaan di sini tadi, ada satu peserta yang tidak memakai sepatu. Peserta perempuan, pakai sandal jepit. Malah pengantarnya yang memakai sepatu," ujar Iim Fahmi, petugas Humas Unej. 

Baca juga: Kerjaannya Sepi Order, Bikin Pria di Jember Nekat Gasak Motor Milik Pencari Rumput, ini Kronologinya

Kumpulan Berita Lainnya seputar  Jember

Informasi lengkap dan menarik lainnya di Googlenews TribunMadura.com

Akhirnya oleh petugas pemeriksa, peserta diminta meminjam sepatu kepada sang pengantar.

"Akhirnya disuruh bertukar," lanjut Iim sambil terkekeh. 

Sebelumnya, kejadian peserta UTBK SBMPTN pernah pula terjadi tahun lalu. Karenanya, panitia Pusat UTBK Unej sudah menginformasikan jika peserta harus memakai sepatu. 

Informasi ini disebarluaskan melalui website resmi Unej, juga melalui pemberitaan. 

Namun rupanya, masih ada saja peserta yang tidak memakai sepatu. 

Kejadian menggelikan kedua terjadi di Sesi 2 ujian yang dimulai pukul 12.30 Wib. 

Seorang peserta ujian yang seharusnya mengikuti ujian Sesi 1, malah datang di Sesi 2. Hal ini terjadi di lokasi ujian Fakultas Pertanian Unej. 

"Tadi malah ada peserta Sesi 1, tapi datang saat Sesi 2. Ya otomatis tidak bisa ikut ujian," ujar petugas UTBK di Faperta Unej. 

Kisah itu tentu memancing senyum tipis, namun juga kasihan. Sebab, peserta itu otomatis tidak lolos, karena salah jadwal. 

Sedangkan kisah menggelitik lainnya, adalah, masih ada saja peserta yang belum tes swab antigen. 

Padahal sudah diumumkan, jika peserta UTBK wajib sudah menjalani vaksinasi Covid-19 lengkap (booster). Jika hanya dua kali vaksin, maka wajib menyertakan surat keterangan negatif Covid-19 berdasarkan tes swab antigen. 

Namun rupanya, masih ada saja peserta yang tidak tahu perihal persyaratan vaksinasi booster itu.

Seperti diakui, Yudha Kelana, peserta UTBK dari Kecamatan Rambipuji, Jember. 

"Saya tidak tahu kalau harus vaksin booster. Saya masih dua kali vaksin. Tapi juga tidak tes swab, karena tidak tahu juga," ujarnya sambil terkekeh malu. 

Dia pun harus menjalani tes swab antigen di Posko UTBK. Setelah dinyatakan negatif, dia pun bisa menuju lokasi tes. 

Wakil Rektor I Universitas Jember Prof Slamin meminta peserta UTBK selalu memperhatikan informasi yang disediakan di website LTMPT, maupun website Unej. 

"Carilah informasi yang valid di website resmi, dan perhatikan semua informasi supaya tidak terlewat," pesan Slamin.

 

Berita Terkini