Berita Madiun

Menikmati Sarapan Pecel Sambil Memandang Suasana Alam Pedesaan di Madiun, ada Jajan Tradisional Juga

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Warung Pecel Godong Jati Saur di Jalan Raya Dolopo - Ngebel, Desa Candimulyo, Kecamatan Dolopo, Kabupaten Madiun Tak Pernah Sepi Pembeli

TRIBUNMADURA.COM, MADIUN - Madiun sangat identik dengan makanan khasnya yaitu Pecel.


Salah satu warung pecel di Kabupaten Madiun yang tidak pernah sepi pembeli adalah Warung Pecel Godong Jati Saur di Jalan Raya Dolopo - Ngebel, Desa Candimulyo, Kecamatan Dolopo.


Walaupun berada di pinggiran dan jauh dari kota, warung tersebut selalu dipadati pengunjung untuk mencari sarapan hingga jam makan siang datang.


Seperti namanya, yang khas dari warung tersebut adalah cara penyajiannya yang menggunakan daun jati.

Baca juga: Hewan Kurban Idul Adha Jadi Kendaraan Ketika di Akhirat, ini Penjelasannya

Informasi lengkap dan menarik lainnya di GoogleNews TribunMadura.com


Selain itu, berbagai macam makanan pendamping juga disediakan di warung tersebut. 


Mulai dari sate jeroan, peyek, tempe goreng, hingga jemblem lalu lele goreng, ayam goreng, dendeng ragi, bergedel, telur, rembel, lentho dan lainnya.


Aneka gorengan tersebut menurut pemilik warung Pecel Godong Jati Saur, Siti Masruroh menjadi daya tarik tersendiri bagi pelanggan karena jarang ditemui di warung lain.


Selain itu harganya yang cuma Rp 5 ribu perporsi juga membuat pelanggan tak ragu untuk kembali ke Pecel Godong Jati Saur.


Siti Masruroh mengatakan warung tersebut didirikan tahun 2009 oleh ibunya yang ia teruskan sampai sekarang.


"Memilih menggunakan daun jati karena katanya bisa lebih enak terus lebih unik, selain itu daun jati banyak sekali di sini dan mudah didapatkan," kata Siti, Sabtu (9/7/2022).


Siti mengatakan dalam sehari bisa menjual ratusan porsi nasi pecel. Pengunjung juga terus berdatangan mulai dari waktu sarapan hingga jam makan siang tiba.


"Kalau liburan dan akhir minggu semakin ramai, banyak juga pelanggan yang dari luar Madiun," lanjutnya.


Siti mengatakan ia tak berani mengubah resep yang telah diwariskan oleh ibunya. Hal tersebut dilakukan demi menjaga rasa dan kualitas dari pecel yang ia jual.


"Alhamdulillah pelanggan dari tahun ke tahun terus bertambah," jelas Siti.

Halaman
12

Berita Terkini