Misalnya, biaya pembelian solar untuk menghidupkan mesin bantu dan lampu kapal yang tetap harus hidup setiap hari.
Biaya lain yang harus dikeluarkan PT. Sumekar untuk DBS I yang mangkrak itu biaya untuk perawatan-perawatan kecil kepal dan salah satunya agar besi tak keropos.
"Untuk nominalnya kita belum belum tau pasti, tergantung permintaan ABK (anak buah kapal). Intinya tiap hari ada biaya untuk solar yang harus dikeluarkan oleh perusahaan," tuturnya.
Tak hanya itu, PT. Sumekar juga harus tetap mengeluarkan anggaran untuk menggaji karyawan DBS I.
Sebab, meski tak beroperasi karyawan tetap beraktivitas di kapal seperti melakukan perawatan dan penjagaan.
"Makanya, itu karywan tetap kami berikan gaji," katanya.