"KPK dalam penangkapan tersebut mengamankan beberapa orang dan sejumlah uang sebagai barang bukti yang masih terus kami kembangkan," kata Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron, Kamis (15/12/2022).
Namun, Nurul Ghufron tidak memerinci nominal uang dimaksud.
Berdasarkan informasi yang dihimpun, satu di antara pihak yang terjaring OTT ialah Wakil Ketua DPRD Jawa Timur Sahat Tua Simanjuntak.
Politikus Partai Golkar itu diduga terlibat kasus suap.
Sesuai dengan Kitab Undang-Undang Hukum Acara Pidana (KUHAP), KPK memiliki waktu 1x24 jam untuk menentukan status dari para pihak yang ditangkap tersebut.
Profil Sahat Tua Simanjuntak
Simak profil Sahat Tua Simanjuntak, anggota DPRD Jawa Timur yang menjabat sebagai Wakil Ketua DPRD Jawa Timur periode 2019-2024.
Sahat Tua Simanjuntak merupakan sekretaris DPD Partai Golkar Jawa Timur.
Simak perjalanan karir politiknya hingga menjadi pimpinan DPRD Jawa Timur.
Pernyataan Sahat Tua Simanjuntak usai dilantik menjadi wakil Ketua DPRD Jawa Timur pada Senin (30/9/2019) lalu
Bagi Sahat, posisi Pimpinan Dewan bukan sekadar tanggungjawab jabatan, namun punya arti sebagai penugasan partai yang harus ia tuntaskan dalam lima tahun ke depan.
Tak berlebihan, sebab Sahat telah mendedikasikan hidupnya untuk membesarkan Partai Golkar di Jatim lebih dari separuh usianya.
Sebelum mencapai puncak karier politiknya saat ini, Sekretaris Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Golkar Jatim ini telah memulai berproses di partai berlambang pohon beringin ini sejak 30 tahun lalu.
”Kali pertama saya tertarik di politik ketika saya kuliah di Fakultas Hukum Ubaya (Universitas Surabaya) di tahun 1988,” kata Sahat kepada Surya.co.id ketika ditemui di ruangan kerjanya, Kamis (3/10) sore.
Ketertarikan pria 50 tahun ini di politik, tak lepas dari peran dua dosennya, Martono dan Anton Prijatno.