Laporan Wartawan TribunMadura.com, Kuswanto Ferdian
TRIBUNMADURA.COM, PAMEKASAN - Kalapas Narkotika Kelas IIA Pamekasan, Yan Rusmanto menutup program Rehabilitasi, Pramuka dan Pelatihan Kemandirian Tahap II tahun anggaran 2022 di Lapangan Dalam Lapas setempat.
Meski di bawah guyuran hujan, tak menyurutkan semangat Kalapas Yang Rusmanto menutup secara langsung kegiatan ini.
Saat proses penutupan berlangsung, dihadiri oleh Ketua Yayasan Pelita Kasih Allah, Indra, Ketua Ghana Recovery Pamekasan, Hamdan beserta jajarannya.
Selain itu dihadiri Kepala Sekolah SMKN 2 Pamekasan, Adi Sastriawan, Kepala Sekolah SMKN 3 Pamekasan, Sulistyo Wardani serta perwakilan Ponpes Al-Kautsar, Ustaz Nasir.
Kasi Binadik Lapas Narkotika Kelas IIA Pamekasan, Rikie Umbaran mengatakan, program Rehabilitasi, Pramuka dan Pelatihan Kemandirian Tahap II ini dilaksanakan sekitar 6 bulan.
Pada tahap ke 2 ini jumlah peserta sebanyak 99 warga binaan pemasyarakatan (WBP).
"Rinciannya terdiri dari 44 WBP peserta rehabilitasi, 35 WBP Pramuka dan 80 WBP peserta pelatihan kemandirian," kata Rikie Umbaran, Senin (2/1/2023).
Di sisi lain, Kalapas Narkotika Kelas IIA Pamekasan, Yan Rusmanto, menyampaikan terima kasih terhadap sejumlah pihak yang turut mensukseskan terlaksananya kegiatan ini selama 6 bulan.
Kata dia, tanpa bantuan dan kerjasama semua pihak, program rehabilitasi, pramuka dan pelatihan kemandirian ini tidak dapat terlaksana dengan baik dan mendapatkan hasil yang maksimal seperti saat ini.
Baca juga: Sebanyak 1552 KK di Pamekasan Terdampak Banjir, 27 Warga Dievakuasi dari Ketinggian Air Capai 100m
"Saya berharap dengan adanya program ini dapat merubah perilaku Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) saat telah kembali ke masyarakat umum," inginnya.
Kalapas yang akrab disapa Pak Yan ini berpesan kepada para peserta program Rehabilitasi, Pramuka dan Pelatihan Kemandirian agar dengan berakhirnya program tersebut dapat membantu merubah perilaku narapidana pecandu atau penyalahguna narkotika yang semula mal adaptif menjadi adaptif.
Ia meminta para WBP meningkatkan kualitas hidup yang lebih baik dan dapat meningkatkan produktivitas dalam menghasilkan karya.
"Sehingga kelak setelah bebas dapat melaksanakan fungsi sosialnya di masyarakat,” harapnya.
Usai pemaparan dari Kalapas Narkotika Pamekasan, ditutup dengan pelepasan tanda peserta dan penyerahan sertifikat secara simbolis oleh Yan Rusmanto kepada perwakilan WBP peserta program rehabilitasi, pramuka dan pelatihan kemandirian bersertifikasi.
Setelah itu, dilanjutkan dengan penampilan Parade Demonstrasi dari para peserta Rehabilitasi dan peserta Pelatihan Kemandirian Tahun 2022.
Diantaranya dengan menampilkan peragaan semaphore dan LKBB oleh peserta Pramuka, penampilan kesenian tradisional Madura musik Daul oleh peserta Rehabilitasi dan penampilan musik Band Sustik dengan personel dari para WBP Lapas Narkotika Kelas IIA Pamekasan.