TRIBUNMADURA.COM, BANGKALAN – Setelah ribuan nasi bungkus, gelombang bantuan untuk warga terdampak banjir di Kecamatan Blega dan Arosbaya terus berdatangan. Kali ini lebih dari satu ton beras dikirim SKK Migas-PT Pertamina Hulu Energy West Madura Offshore (PHE WMO) serta Persatuan Wanita Patra (PWP) Tingkat Wilayah PT Pertamina EP Cepu Zona 11 ke Kantor Pemkab Bangkalan, Senin (9/1/2023).
Satu ton beras itu dengan rincian 625 KG PHE WMO dan 400 KG lainnya dari PWP Zona 11. Selain beras, PHE WMO juga memberikan bantuan lain berupa 70 kilogram telur, 100 liter minyak goreng, dan 60 dus mie instan. Anggaran bantuan itu diambilkan dari dana Program Pengembangan Masyarakat (PPM) PHE WMO.
Sementara PWP Zona 11 juga memberikan batuan lain selain beras yakni 50 liter minyak, 50 dus mie instan, 150 KG telur, alat perlengkapan kebersihan, popok, hingga pembalut wanita. Iring-iringan mobil bak terbuka pengangkut bantuan itu tiba di halaman Kantor Pemkab Bangkalan sekitar pukul 09.00 WIB.
“Ini bentuk kepedulian kami terhadap musibah yang terjadi di Bangkalan, mohon doanya juga semoga musibah segera lekas berakhir. Sehingga masyarakat terdampak bisa kembali beraktifitas,” singkat Community Relations and CID Officer Zona 11, Amarulah.
Amar, begitulah ia akrab disapa, mewakili pihak PHE WMO. Ia didampingi Ketua Persatuan Wanita Patra Zona 11 - Regional 4 Sub Holding Upstream Pertamina, Desi Lestari Arifin. Bantuan diterima langsung oleh Plt Bupati Bangkalan, Drs Mohni, MM di Kantor Pemkab Bangkalan.
Baca juga: Ada 3.000 KK di Kecamatan Blega Bangkalan Terdampak Banjir Kiriman, Bantuan Nasi Bungkus Mengalir
General Manager PHE WMO, Muhammad Arifin mengungkapkan, program bantuan kepada masyarakat terdampak banjir di Kecamatan Arosbaya dan Blega merupakan wujud komitmen lingkungan dalam pelaksanaan PPM perusahaan.
“PHE WMO selaku Ketua Forum CSR Kabupaten Bangkalan menyerahkan bantuan sembako ini sebagai bentuk kepedulian terhadap masyarakat terdampak banjir di Kabupaten Bangkalan,” singkat Muhammad Arifin.
Seperti diketahui, bencana banjir yang terjadi pada Minggu (8/1/2023) dini hari itu berdampak terhadap sedikitnya 3.000 KK di Desa/Kecamatan Blega. merupakan banjir kiriman. Mereka terdampak banjir akibat air kiriman karena derasnya curah hujan di tiga kecamatan; Konang, Galis, dan Geger.
Terganggunya aktivitas ribuan KK terdampak banjir, terutama untuk kegiatan memasak, membuat masyarakat bersama personil Polsek Blega, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Bangkalan, Tagana, Agen Bencana Jatim, hingga DPC PKB Bangkalan merapatkan barisan.
Dapur umum didirikan di kantor Kecamatan Blega. Bahkan, Kepala Desa Karangnangka, Kecamatan Blega meminta warganya memasak nasi hingga 1.000 bungkus begitu mendapatkan kabar bahwa ribuan KK terdampak banjir.
Kepala SKK Migas Perwakilan Jabanusa, Nurwahidi menambahkan, kegiatan itu adalah komitmen SKK Migas dan KKKS untuk selalu peduli terhadap korban bencana. “Dalam situasi seperti ini, kami dari industri hulu migas harus hadir sebagai bagian dari anak bangsa yang saling peduli. Karena kepedulian adalah bagian dari persatuan yang menguatkan,” imbuh Nurwahidi.
Semetara Plt Bupati Bangkalan, Drs Mohni, MM menyampaikan terima kasih atas kepedulian pihak SKK Migas, PHE WMO, serta PWP Zona 11 kepada masyarakat terdampak bencana banjir di Kecamatan Arosbaya dan Kecamatan Blega.
“Ada juga para nelayan di Kecamatan Tanjung Bumi yang tidak bisa melaut karena cuaca ekstrim, mereka juga perlu mendapatkan sentuhan. Semoga dengan adanya bantuan ini dapat meringankan beban masyarakat terdampak banjir,” ujar Mohni.