Berita Madura
Ada 3.000 KK di Kecamatan Blega Bangkalan Terdampak Banjir Kiriman, Bantuan Nasi Bungkus Mengalir
Bahkan, Kepala Desa Karangnangka, Kecamatan Blega meminta warganya memasak nasi hingga 1.000 bungkus
Penulis: Ahmad Faisol | Editor: Samsul Arifin
TRIBUNMADURA.COM, BANGKALAN – Tidak hujan tidak ada angin, sedikitnya 3.000 kepala keluarga (KK) di Desa/Kecamatan Blega tidak bisa memasak untuk memenuhi kebutuhan makanan.
Mereka terdampak banjir akibat air kiriman karena derasnya curah hujan di tiga kecamatan; Konang, Galis, dan Geger, Sabtu (7/1/2023) malam hingga Minggu (8/1/2023) dini hari.
Terganggunya aktivitas ribuan KK terdampak banjir itu membuat masyarakat bersama personil Polsek Blega, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Bangkalan, Tagana, Agen Bencana Jatim, hingga DPC PKB Bangkalan merapatkan barisan.
Dapur umum didirikan di kantor Kecamatan Blega. Bahkan, Kepala Desa Karangnangka, Kecamatan Blega meminta warganya memasak nasi hingga 1.000 bungkus begitu mendapatkan kabar bahwa ribuan KK terdampak banjir.
“Kalau sembako tidak seberapa butuh, melainkan makanan cepat saji. Pada saat sekarang ini lapar hingga nanti malam, warga terdampak banjir belum bisa memasak. Besok pagi juga masih membutuhkan, kalau (bantuan) lain-lain terdampak banjir sudah mampu. Hanya saja tidak bisa memasak,” ungkap Kapolsek Blega, Iptu Moh Syamsuri kepada Tribun Madura.
Syamsuri menjelaskan, hingga waktu menjelang sore, distribusi makanan terhadap masyarakat terdampak banjir terus dilakukan. Selain dengan berjalan kaki, pembagian nasi bungkus juga dilakukan dengan menggunakan perahu karet milik BPBD Bangkalan.
“Selepas siang, air depan kantor (Polsek Blega) sudah mulai surut, jalan raya sudah bisa dilalui. Tetapi yang di belakang kantor, ketinggian air masih sekitar 80 CM. Jadi kami masih menggunakan perahu karet,” jelas mantan KBO Satreskrim Polres Bangkalan itu.
Sebelumnya, banjir juga menggenangi kawasan permukiman di Desa Blega, Kajjen, Nyormanis, dan Karang Panasan, Kecamatan Blega di peghujung malam pergantian tahun, Sabtu (31/12/2023) malam.
Hasil assessment BPBD Bangkalan kala itu, total warga terdampak di empat desa itu sejumlah 2.479 KK, lahan pertanian seluas 58 hektare, lahan tambak seluas 200 hektare. Banjir juga menggenangi area perkantoran di Kecamatan Blega meliputi polsek, kantor kecamatan, kantor korwil bidang pendidikan.
Baca juga: Warga Bangkalan Sering Telat Bayar Listrik, Tunggakan PLN Tembus Rp 570 Juta Per Desember 2022
Selain itu, Puskesmas Blega, Bank Jatim, BRI, BTN, dan kantor pegadaian. Sementara gedung sekolah meliputi SMP Negeri 1 Blega, MA Abrowiyah, SMP Al Hamidiyah, SMA Al Jadid, MI, ponpes, SD Negeri 1, 2, 3, 4, dan 6.
Banjir kali ini, lanjut Syamsuri, genangan mulai tinggi di Desa Blega sekitar pukul 03.30 WIB setelah dirinya mendapatkan informasi dari Desa Kajjan, Kecamatan Blega yang mengatakan bahwa debit air sudah besar pada pukul 01.00 WIB. Sekitar 2 hingga 3 jam, barulah air mulai masuk Desa Blega, sekitar 02.30 WIB.
Dapur umum tadi pagi sudah memasak 500 bungkus nasi dan langsung habis, siang ini 1.000 bungkus dari Kades Karangnangka dan masih proses memasak lagi. Jadi kami berkeliling bagikan nasi sambil teriak, ‘apakah ada orang di dalam (rumah), begitu keluar barulah kami memberikan nasi bungkus,” pungkas Syamsuri.
Sementara Kepala Pelaksana BPBD Bangkalan, Geger Hery Susianto mengungkapkan, banjir kali ini disebabkan tingginya curah hujan di kecamatan tetangga seperti Kecamatan Geger, Konang, dan Kecamatan Geger.
“Belum ada terjadi pengungsian, sementara ini kami hanya arahkan mengungsi di rumah saudara terdekat. Di Kecamatan Blega tidak ada hujan, air hujan berasal dari dataran yang lebih tinggi yakni dari tiga kecamatan itu,” ungkap Hery.
Gubernur Khofifah Bangun Sembilan Dermaga di Madura, Formad: Bentuk Komitmen Kuat Bangun Pulau Garam |
![]() |
---|
Transportasi Murah Meriah Trans Jatim Surabaya-Madura, Bayar Rp 5 Ribu Bisa Nikmati Fasilitas Nyaman |
![]() |
---|
Sudah Ada TransJatim, Warga Madura Ternyata Masih Suka Naik Bus Rute Jauh |
![]() |
---|
Kronologi Meninggalnya Warga Madura di Gurun Pasir saat Ingin Naik Haji Secara Ilegal |
![]() |
---|
Kunjungi Kangean, Kementerian Kelautan dan Perikanan Survei Budidaya Lobster Milik PT Balad Grup |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.