Laporan Wartawan TribunMadura.com, Hanggara Pratama
TRIBUNMADURA.COM, SAMPANG - Di tengah cuaca ekstrim, tidak sedikitpun menyurutkan semangat para nelayan di Kabupaten Sampang, Madura untuk produktif mendapatkan ikan, Jumat (13/1/2023).
Terbukti, nelayan di Desa Labuhan, Kecamatan Sreseh, Sampang tetap melaut, hanya saja mereka membatasi area pencariannya.
Artinya, hanya menjaring ikan di area yang terbilang pinggiran laut sebagai antisipasi dikhawatirkan curah hujan yang tinggi serta angin datang.
Baca juga: Serangan Burung Pipit Bikin Petani di Sampang Kewalahan, Petani Menjaga Sawah Sampai Kelimpungan
Informasi lengkap dan menarik lainnya di GoogleNews TribunMadura.com
"Misalkan dipaksakan tetap melaut ke area tengah di musim penghujan kali ini, kami khawatir hal yang tidak diinginkan terjadi," kata salah satu nelayan setempat, Abdul Kamar (49).
"Mau bagaimana lagi cuaca ekstrim merupakan resiko bagi nelayan tapi tidak harus berhenti pergi melaut," imbuhnya.
Meski mencari di area pinggiran laut, kata Abdul Kamar jumlah hasil tangkapan ikan juga cukup banyak, hanya saja yang membedakan ukuran ikan yang didapat.
"Meski hasil jual tak setinggi melaut di area tengah tapi alhamdulillah cukup memenuhi kebutuhan sehari-hari," tandasnya.
Sementara, juragan ikan asin di desa setempat, Fatima menyampaikan, meski cuaca ekstrim, ikan yang diproduksi untuk membuat ikan asin tidak kekurangan.
Sebab, hasil tangkapan ikan para nelayan di Desa Labuhan tetap produktif meski jumlahnya tidak sebanyak seperti biasanya.
"Saat musim Hujan kami tidak kesulitan memproduksi ikan asin," pungkasnya.