Laporan Wartawan Tribunmadura.com, Kuswanto Ferdian
TRIBUNMADURA.COM, PAMEKASAN - Bupati Pamekasan, Baddrut Tamam mengusulkan Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Madura naik status menjadi Universitas Islam Negeri (UIN) Syaikhona Kholil.
Usulan itu disampaikan langsung kepada Ketua Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Muhaimin Iskandar saat acara 'Mandat Daerah Untuk Indonesia 'Budal Gus' di Hotel Majapahit, Surabaya, Rabu (15/2/2023) lalu.
Dalam acara ini, hadir sejumlah kepala daerah asal Jatim yang merupakan kader PKB.
Di antaranya Bupati Pasuruan Gus Irsyad, Bupati Lumajang Thoriqul Haq, Bupati Bojonegoro Anna Muawanah, Bupati Sidoarjo Ahmad Mudhlor Ali, Bupati Blitar Rini Syarifah, dan lainnya.
Acara tersebut juga dihadiri Budayawan Indonesia, Sujiwo Tejo.
Baca juga: Syaikhona Kholil Diusulkan Bupati Baddrut Tamam untuk Dapat Gelar Pahlawan dari Pemerintah Pusat
Informasi lengkap dan menarik lainnya di GoogleNews TribunMadura.com
Bupati Baddrut Tamam memohon kepada Cak Imin yang sekaligus Wakil Ketua DPR RI itu agar menaikkan status IAIN Madura menjadi UIN Syaikhona Kholil.
Kata dia usulan ini disampaikan sebagai penghormatan kepada Syaikhona Kholil Bangkalan yang telah menjadi inspirasi lahirnya Nahdlatul Ulama yang sampai hari ini amaliahnya banyak dicintai dan diikuti masyarakat Indonesia.
"Saya memohon kepada Gus Muhaimin di Madura dulu ada STAIN, 5 tahun yang lalu berubah menjadi IAIN Madura, sebagai penghormatan kepada Syaikhona Kholil Bangkalan memohon untuk menjadikan IAIN Madura menjadi Universitas Islam Negeri (UIN) Syaikhona Kholil," kata Baddrut Tamam.
Selain mengusulkan pergantian nama itu, Bupati Baddrut Tamam juga mengusulkan adanya penambahan jurusan pertanian dan kelautan.
Alasan dia, adanya usulan penambahan jurusan ini sesuai dengan mayoritas pekerjaan warga Madura yang banyak bertani dan melaut.
"Tambahan jurusan pertanian, atau jurusan pangan yang meliputi pertanian, daging, kelautan, yang masyarakat pesisir mayoritas Nahdliyyin agar bisa bangkit ekonominya," inginnya.