Dari hasil pemeriksaan fisik, tidak ada tanda-tanda kekerasan di tubuh korban.
Hanya ada luka kecil di bagian leher, namun diperkirakan luka lama karena sudah mongering.
Untuk memastikan kematian SB, jenazahnya dievakuasi ke Instalasi Kedokteran Forensik dan Medikolegal (IKF) RSUD dr Iskak Tulungagung.
“Untuk memastikan penyebab kematiannya, masih akan diperiksa di RSUD dr Iskak. Namun dari tanda-tanda di tubuhnya, kemungkinan serangan jantung,” ungkap Andik.
Berdasar pengakuan pihak keluarga, SB pamit keluar ke rumah temannya pada Rabu malam.
Selepas tengah malam, keluarga menelponnya namun tidak pernah diangkat.
Sampai akhirnya keluarga mendapat kabar tubuh SB ditemukan di area pemakaman Gunung Bolo pada Kamis siang.