TRIBUNMADURA.COM, SIDOARJO - Balap liar kembali marak di sejumlah wilayah di Sidoarjo. Hampir setiap malam, utamanya saat weekend dan tanggal merah, puluhan atau bahkan ratusan pemuda berkerumun untuk untuk melakukan trek-trekan di jalan sampai dini hari.

Bulan Ramadan pun aktivitas itu terus berjalan. Sejumlah titik menjadi langganan balap liar di Sidoarjo. Seperti di Jalan Jenggolo, Arteri Baru Porong, Jalan Lingkar Mas yang menjadi perbatasan Surabaya – Sidoarjo, Jalan Raya Taman, Jalan Buduran, dan sejumlah jalur lainnya.

“Biasanya sampai dinihari. Mereka seperti menutup jalan untuk balapan, padahal banyak kendaraan lain yang masih beraktivitas atau melintas,” ujar Catur Andi, warga yang kerap terganggu aktivitas balap liar saat melintas di Jalan Jenggolo.

Baca juga: Viral di TikTok Video Intel Polisi di Madiun Menyamar Jadi Penonton Lalu Sergap Pelaku Balap Liar

Baca juga: Kronologi Penemuan Bayi Masih Hidup di Teras Madrasah Sumenep, Terbungkus Kain Warna Hitam

Hal serupa juga sering dikeluhkan oleh masyarakat lainnya. Saat melintasi jalan-jalan itu, utamanya ketika dinihari saat weekend, mereka terganggu dengan aktivitas trek-trekan  di sana. Apalagi masyarakat sekitar, tentu sangat resah dengan kondisi tersebut.

Berulang kali razia dilakukan oleh petugas kepolisian di berbagai lokasi tersebut. Puluhan atau bahkan ratusan motor disita petugas, tapi tetap saja para pelaku balap liar seperti tidak pernah jera. Mereka tetap saja rutin menggelar balapan di jalan.

Belakangan ini, Polresta Sidoarjo juga kerap kali menggelar razia balap liar dan knalpot brong. Tim gabungan dari Satlantas, Satreskrim, Satintelkam, dan Propam dikerahkan ke berbagai lokasi itu, berulang kali sejak 25 maret sampai 3 April 2023.

Baca juga: Balap Liar saat Ngabuburit Bikin Warga Resah, Polsek Kwanyar Turun Tangan Amankan 10 Motor

Baca juga: Puan Maharani Ngaku Sedih Indonesia Batal Jadi Tuan Rumah Piala Dunia U20

“Hasilnya, ada sekira 120 sepeda motor yang diamankan petugas,” kata Kapolresta Sidoarjo Kombes Pol Kusumo Wahyu Bintoro, Selasa (4/4/2023).

Semua kendaraan itu diamankan di Polresta Sidoarjo. Untuk bisa mengambilnya, pemilik harus menunjukkan surat-suratnya, kemudian mengembalikan kendaraan sesuai standart. Bagi yang kendaraannya berknalpot brong, pemilik diminta untuk memotongnya sendiri menggunakan alat yang sudah disediakan.

Tak hanya itu, untuk bisa mengambil kendaraan yang disita dari hasil razia tersebut, pemilik kendaraan juga harus membuat surat pernyataan tidak mengulangi perbuatannya dengan diketahui orangtua dan kepala desa.

Baca Berita Madura lainnya

Informasi lengkap dan menarik lainnya di Googlenews TribunMadura.com