TRIBUNMADURA.COM, BLITAR - Banyak peristiwa kecelakaan di Kabupaten Blitar akhirnya jadi viral di Indonesia karena seringkali membuat heran warga karena banyak korbannya yang sakti.

Seperti beberapa bulan lalu, seorang ibu-ibu tertabrak kereta api hingga terjatuh dan masuk ke bawah kolong KA namun akhirnya selamat dan bahkan kini kembali bugar lagi dengan tanpa menderita cacat.

Kekaguman warga atas korban KA yang selamat itu belum terlupakan kini bakal dibuat heran lagi terhadap kasus kecalakaan yang terjadi di Jalan raya Malang-Blitar, Desa Pager Gunung, Kecamatan Kesamben, Senin (3/4/2023) pagi kemarin.

Sebab, bocah SD yang berusia 11 tahun, Ls, selamat dari peristiwa maut meski ditabrak truk (dump truk) dari belakang hingga terpental jauh dari boncengan sepeda motor yang dikendarai kakeknya, Dianto (70). Namun, kakeknya tewas di lokasi kejadian akibat disruduk dari belakang oleh Dump Truk nopol S 8818 UK yang habis mendahului truk di depannya.

Baca juga: Insiden Truk Muatan Batok Kelapa Terguling di Tol Sidoarjo Sidoarjo-Waru, 1 Orang Terluka Ringan

Baca juga: Pria Grebek Tunangan Ngamar di Kamar Kos dengan Selingkuhan, Curiga Selalu Dilarang saat Mau Main

"Iya, salah satu korbannya meninggal dunia, sedang yang anak-anak selamat dan langsung dilarikan ke rumah sakit," ujar AKP Suhartono, Kapolsek Kesamben.

Belum diketahui hendak ke mana korban dan kakeknya pagi itu atau sekitar pukul 07.00 WIB itu. Namun, pagi itu korban berangkat dari rumahnya, Desa Olak Alen, Kecamatan Selorejo dengan mengendaraisepeda motornya

Honda Beat nopol AG 5489 IAF sambil membonceng cucunya. Ia melintas di jalan raya Malang-Blitar dengan melaju ke arah Barat (Kota Blitar). Melihat arah laju sepeda motornya yang menempuh perjalanan sekitar 10 km, ia sepertinya sedang mengantarkan cucunya pulang ke rumahnya. Rumah cucunya sudah dekat dari TKP kecelakaan itu. "Kami belum tahu pasti, mungkin saja seperti itu," ungkapnya.

Tepat melintas di jalan raya Malang-Blitar yang menurun atau di sebelah Timur masjid Desa Pager Gunung, korban berbelok ke kanan karena akan masuk gang rumah cucunya. Saat berbelok dengan memotong jalan raya itu, sepertinya sudah aman karena tak terlihat ada kendaraan lain di belakangnya atau dari arah Timur.

Namun, tak disangkanya saat sudah memotong jalan itu, tiba-tiba dari belakang muncul Dump Truk yang dikemudikan oleh Hermanto (38), warga Desa Ngerendeng, Kecamatan Selorejo. Informasinya, Dump Truk itu habis mendahului truk lain sehingga posisinya diperkirakan melaju di sebelah kanan.

Baca juga: Kecelakaan Maut Pemotor di Sampang Hilang Kendali saat Salip Pikap, Berakhir Dihantam Truk Tronton

Baca juga: Suami Pura-pura Meninggal Demi Bisa Hidup dengan Selingkuhan, Istri Ini Curhat di TikTok

Mungkin karena habis mendahului truk lainnya sehingga laju Dump Truk itu cukup sulit jika direm mendadak. "Informasi dari para sakti seperti itu " ujarnya.

Akibatnya, kecelakaan tak bisa dihindari. Dump Truk itu langsung menghantam sepeda motor korban hingga terpental cukup jauh. Begitu juga, korban dan cucunya juga terpental. Tidak bisa dibayangkan bagaimana kejadiannya karena truk itu habis mendahului truk lain sehingga dipastikan kecepatan di atas kecepatan normal apalagi berada di jalan yang menurun sehingga suara benturannya saat menghantam sepeda motor korban mengerikan.

Sebab, menurut saksi, suara benturan keras itu bukan cuma terdengar sekali namun beberapa kali. Mungkin, setelah terhantam truk dari belakang, sepeda motor korban itu bukan cuma tersungkur di aspal namun juga terpental hingga ke tepi jalan.

Begitu warga berdatangan dan menolong korban, kakek dan cucunya itu sama-sama terluka parah. Namun, si kakek langsung meninggal dunia sedang cucunya masih selamat dan langsung dilarikan ke rumah sakit swasta yang berjarak sekitar 2 km dari TKP itu.

Baca Berita Madura lainnya

Informasi lengkap dan menarik lainnya di Googlenews TribunMadura.com