Bahkan di saat ramai menjual 50 ekor hingga 75 ekor per hari pun bisa dilakukan.
Namun kini ia menjual 20 ekor ayam per hari pun cukup kesulitan.
Pedagang lain, Didik Tri Cahyono, mengungkapkan saat menjelang lebaran harga tembus Rp 40.000 per kilogram.
Baca juga: Pengakuan Mahasiswi yang Kepergok Mesum di Gedung SMP, Akui Pernah Zina dengan 3 Pria, Kini Diburu
Saat itu permintaan tinggi sehingga penjualan pun laris.
Namun selepas kupatan harga tidak kunjung turun.
“Dari kandang memang sudah Rp 23.000. Kalau jualnya kurang dari Rp 33.000 kami merugi,” ungkap Didik.
Menurut Didik, harga yang sama-sama menguntungkan pedagang dan konsumen maksimal Rp 30.000 per kilogram.
Jika lebih tinggi, maka konsumen untuk konsumsi sendiri akan lari.
Konsumen yang tersisa hanya dari warung dan rumah makan.
“Pelanggan pemilik warung juga kasihan, karena mereka tidak bisa menaikkan harga per porsi. Padahal harga ayamnya sudah naik tinggi,” ucap Didik.
Baca Berita Madura lainnya
Informasi lengkap dan menarik lainnya di Googlenews TribunMadura.com