TRIBUNMADURA.COM, BANGKALAN – Peristiwa penganiayaan hingga menelan korban satu orang meregang nyawa dan empat orang lainnya menderita luka di Desa Tanah Merah Laok, Kecamatan Tanah Merah, Minggu (4/6/2023) pagi, memperpanjang rentetan kasus penganiayaan berujung hilangnya nyawa korban di Kabupaten Bangkalan dalam enam bulan terakhir.
Kondisi itu direspon Polres Bangkalan dengan menerjunkan puluhan personel Brimob Polda Jatim.
Rombongan personil berseragam hitam itu tampak di depan Polsek Tanah Merah menjelang waktu sore.
Kapolres Bangkalan, AKBP Febri Isman Jaya membenarkan telah terjadi penganiayaan di Desa Tanah Merah Laok, Kecamatan Tanah Merah yang mengakibatkan salah satu warga menjadi korban meninggal dunia.
Baca juga: BREAKING NEWS Carok di Bangkalan Tewaskan Satu Orang, Korban Tak Hanya Satu Orang
Informasi lengkap dan menarik lainnya di GoogleNews TribunMadura.com
“Kejadian pukul 07.00 WIB, tapi untung tim kita dari polsek dan polres bergerak cepat meredam. Kami juga sudah menempatkan teman-teman dari Brimob untuk mencegah kejadian semakin meluas,” ungkap Febri didampingi Wakapolres Bangkalan, Kompol Jimmy Manurung.
Selain merenggut satu warga meninggal dunia, peristiwa penganiayaan itu juga membuat empat warga lainnya menderita luka.
Kelimanya sempat dilarikan ke IGD RSUD Syamrabu Bangkalan dari lokasi kejadian.
Beberapa saat kemudian, satu korban meninggal dilayar ke Gedung Pemulasaraan rumah sakit, satu korban luka dibawa ke Polres Bangkalan, dan tiga korban luka lainnya masih dirawat di RSUD Syamrabu Bangkalan.
Kendati demikian, Febri hingga sejauh ini masih belum bisa memaparkan identitas para korban maupun pemicu terjadinya penganiayaan.
“Jumlah korban sementara masih dalam penyelidikan, perkembangan akan kami sampaikan. Intinya kami sudah melakukan upaya untuk meminimalisir terjadi hal-hal yang tidak diinginkan,” pungkas Febri.
Identitas korban
Peristiwa penganiayaan di Desa Tanah Merah Laok, Kecamatan Tanah Merah, Kabupaten Bangkalan, Minggu (4/6/2023) sekitar pukul 07.00 WIB hingga malam ini masih meninggalkan segudang pertanyaan di benak masyarakat.
Belum ada keterangan rinci dari pihak kepolisian terkait pemicu maupun nama-nama korban meninggal maupun korban yang menderita luka-luka.
Kondisi ini memantik berbagai spekulasi hingga perspektif liar di kalangan masyarakat.
Lebih-lebih ketika ramai beredar di media sosial terkait kelima nama yang diduga sebagai korban penganiayaan yang dilarikan ke IGD RSUD Syamrabu Bangkalan.
Kelima nama berasal dari Kecamatan Tanah Merah, mereka yakni berinisial SN (40), warga Desa Baipajung (luka), AM, warga Desa Baipajung (meninggal), AN (50), warga Desa Tanah Merah Dajah, AD (41), warga Desa Baipajung, dan HN (30), warga Desa Baipajung.
Meski belum ada penjelasan resmi dari pihak kepolisian terkait kelima nama yang beredar diduga korban penganiayaan itu, namun korban yang dilarikan ke IGD RSUD Syamrabu Bangkalan sejumlah lima orang.
“Informasi ada korban (lain) yang dibawa ke rumah sakit di Surabaya, tapi biar nanti kami jelaskan. Kami masih melakukan penyelidikan dan tim kami masih di lapangan,” ungkap Kapolres Bangkalan, AKBP Febri Isman Jaya di hadapan awak media di mapolres sebelum bertolak ke Polsek Tanah Merah.
Febri menuju Polsek Tanah Merah bersama Komandan Kodim 0829, Letkol Kav Taufik Dwinova dan Komandan Lanal Batuporon, Letkol Laut (P) Imam Ibnu Hajar.
Ketiganya berangkat dari Mapolres Bangkalan.
Hingga berita ini diturunkan, kedua nama warga yang dibawa ke salah satu rumah sakit di Surabaya belum diketahui.
Sebelumnya, pantauan Tribun Madura di Gedung IGD RSUD Syamrabu Bangkalan, empat orang tengah menjalani perawatan.
Sementara satu korban meninggal dunia dipindahkan ke Gedung Pemulasaraan rumah sakit sekitar pukul 13.00 WIB.
Tidak lama berselang, seorang korban luka ringan dibawa dari Ruang IGD RSUD Syamrabu Bangkalan ke Polres Bangkalan untuk menjalani serangkaian pemeriksaan.
Sementara tiga korban lainnya masih berada di ruang IGD.
Satu orang tewas
Peristiwa berdarah kembali terjadi di Kabupaten Bangkalan, Minggu (4/6/2023).
Informasi yang berkembang, peristiwa pertumpahan darah itu mengakibatkan satu korban meninggal dunia dan empat orang lainnya dikabarkan menderita luka.
Pantauan Tribun Madura Ruang IGD RSUD Syamrabu Bangkalan, empat orang tengah menjalani perawatan.
Sementara satu korban meninggal dunia dipindahkan ke Gedung Pemulasaraan rumah sakit sekitar pukul 13.00 WIB.
Tidak lama berselang, seorang korban luka ringan dibawa dari Ruang IGD RSUD Syamrabu Bangkalan ke Polres Bangkalan untuk menjalani serangkaian pemeriksaan.
Sementara tiga korban lainnya masih berada di ruang IDG.
Hingga berita ini diturunkan, belum ada keterangan dari pihak kepolisian, baik lokasi kejadian maupun nama-nama korban.
Namun dari video yang beredar, menayangkan satu orang tergeletak di sebuah pinggir jalan dengan suara dari seorang pria, ‘Carok, carok di namera laok (Tanah Merah Laok).