TRIBUNMADURA.COM - Belakangan kata red flag biasa dipakai untuk menyebut karakter seseorang.
Penggunaan kata red flag dipakai sebagai bahasa gaul dan tak jarang diungkapkan di media sosial.
Meski kini ramai dipakai, tahukah apa yang dimaksud red flag?
Dikutip dari Kompas.com, red flag merupakan kosakata dalam bahasa Inggris yang bila diterjemahkan berarti “ bendera merah ”.
Jika dilihat secara makna tekstual atau harfiah, dikutip dari kamus bahasa Inggris Merriam Webster, istilah red flag artinya adalah tanda atau sinyal peringatan.
Baca juga: Cari Tahu Arti Kata No Counter dalam Bahasa Gaul, Istilah Game yang Populer di Berbagai Media Sosial
Dalam wawancara terpisah, Psikolog Ernestine O. Yuniswara M.Psi dari Dear Astrid mengungkapkan bahwa kata red flag digunakan untuk indikasi adanya sinyal bahaya atas karakter seseorang yang negatif.
Selain karakter, juga mengenai tindakan atau sikap seseorang yang dinilai negatif.
Red flag bisa digunakan dalam menilai seseorang yang berkarakter negatif dalam hubungan pertemanan maupun percintaan.
“Red flag kayak rambu-rambu ketika melihat seseorang kayaknya gelagat kurang baik,” ungkap Ernestine, belum lama ini.
Dalam hal ini, Ernestine mengatakan bahwa red flag sebagai rambu-rambu untuk berhati-hati akan sikap seseorang.
“Misal rambu lampu kuning yang kita harus hati-hati. Contohnya melihat orang yang setiap hari komentar negatif tapi di depan baik-baik saja. Nah kenapa nih dia begitu,” ungkapnya.
Baca juga: Inilah Arti Kata Bahasa Gaul Nolep yang Viral di TikTok dan Instagram hingga Percakapan Harian
Selain tanda atau sinyal peringatan atas sikap kurang baik seseorang, mengenal sikap yang menjadi red flag” seseorang turut membantu untuk menentukan sikap kedepan dalam berhubungan.
“Jadi rambu-rambu kapan kita harus tahu dan menentukan sikap, membatasi diri dengan orang atau cut off hubungan dengan orang lain,” ungkapnya.
Sehingga, dari rambu-rambu itu dapat membentengi diri dengan sikap maupun hubungan yang kurang sehat atau toxic.
Memahami tanda-tanda red flag dalam hubungan dapat memberdayakan individu untuk membuat keputusan tentang hubungan mereka.
“Kalau toxic kan kepribadian yang punya perilaku tertentu yang udah lampu merah. Jadi dari red flag itu kita sudah bisa berhati-hati,” tutupnya.
Baca Berita Madura lainnya
Informasi lengkap dan menarik lainnya di Googlenews TribunMadura.com