Pemilu 2024

Beda Sikap Anies, Ganjar dan Prabowo Dekati Konstituen Jelang Pilpres 2024, Pengamat Sebut Polanya

Editor: Aqwamit Torik
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Bacapres Pilpres 2024 Prabowo Subianto, Anies Baswedan dan Ganjar Pranowo

TRIBUNMADURA.COM - Beda sikap Anies Baswedan, Ganjar Pranowo dan Prabowo Subianto kepada konstituen diungkap pengamat.

Ternyata menurut Pengamat politik sekaligus Direktur Eksekutif Lingkar Madani Indonesia, Ray Rangkuti mereka punya pola pendekatan yang berbeda.

Baik dari Ganjar, Anies hingga Prabowo punya kedekatan yang berbeda.

Pertemuan dengan kalangan juga berbeda.

Baca juga: Prabowo Subianto Sebut Kemungkinan Ganjar Pranowo Jadi Cawapresnya, Meski Enam Nama Tak Dipungkiri

Informasi lengkap dan menarik lainnya Berita Madura hanya di GoogleNews TribunMadura.com

"Pola yang dilakukan oleh ketiga bacapres memang agak berbeda. Ganjar terlihat mengoptimalkan pertemuan-pertemuan massa dari berbagai kalangan. Khususnya dari kalangan masyarakat bawah, milenial dan pemuda," kata Ray dalam keterangannya Minggu (2/7/2023).

Ray melanjutkan Ganjar mengadopsi sedikit gaya sosialisasi Presiden Jokowi.

Sekalipun, tentu, tetap dengan gaya masing-masing. 

"Ganjar memang terlihat paling luwes dalam hal berinteraksi langsung dengan masyarakat," sambungnya.

Sementara itu untuk Anies, Ray menilai mantan Gubernur DKI Jakarta itu awal-awal paska deklarasinya juga melakukan hal yang sama. 

"Bertemu dengan basis massa yang khususnya dekat dengan NasDem. Dan pada basis yang terbaca memang bakal jadi lahan dulang suara Anies. Sesekali, Anies melempar isu kritik atas pola pembangunan ala Pak Jokowi di tengah-tengahnya. Baik di dalam forum formal seperti acara partai, atau dalam beberapa wawancara," kata Ray.

Selain itu, kata Ray bahwa Anies juga menulis pokok umum pikirannya di beberapa media.

Tapi, isunya masih sangat umum, yang dapat disebut akan juga disentuh oleh bacapres lainnya. 

Ray melanjutkan sedikit agak berbeda dari dua bacapres yang lainnya yakni Prabowo Subianto.

Silaturrahmi yang dilakukan Ketua Umum Gerindra itu terlihat tidak selalu melibatkan massa.

Bahkan boleh disebut jarang melibatkan massa.

"Nampaknya, sosialisasi pak Prabowo banyak didasarkan pada kerja-kerja anggota partai. Hanya sekali dua kali Pak Prabowo bertandang dengan massa yang terfokus. Belum sampai turun ke berbagai aktivitas, pertemuan, atau mengelilingi sentra aktivitas warga. Dua aktivitas yang jamak dilakukan oleh dua bacapres lainnya, khususnya Ganjar Pranowo," tutupnya.

Prabowo sebut kemungkinan Ganjar jadi cawapresnya

Prabowo Subianto menyebut soal kemungkinan Ganjar Pranowo menjadi cawapresnya di Pilpres 2024.

Entah bercanda atau tidak, namun pernyataan itu diungkap saat wawancara dengan Najwa Shihab.

Capres dari Partai Gerindra, Prabowo Subianto mengakui ingin Ganjar Pranowo jadi cawapresnya nanti.

Padahal sebelumnya, Najwa menyebut ada enam nama potensial menjadi cawapres Prabowo Subianto.

Baca juga: Kedekatan Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming saat Hadiri Harlah PMII di Solo, Dukung Anak Muda

Informasi lengkap dan menarik lainnya di GoogleNews TribunMadura.com

Dilansir TribunWow.com, Prabowo tak menampik bahwa ia senang jika Ganjar kelak menjadi cawapres-nya di Pilpres 2024.

Bahkan, ia mengaku akan mempertimbangkan Ganjar dibanding enam nama tokoh besar yang diisukan akan menjadi pasangannya.

Hal ini diungkapkan Prabowo saat menjadi narasumber di kanal YouTube Najwa Shihab, Jumat (30/6/2023).

Saat itu, Najwa Shihab menyebutkan enam nama tokoh yang dinilai patut mendampingi Prabowo dalam kontestasi Pilpres 2024.

"Beredar nama-nama yang disebut potensial untuk mendampingi Prabowo Subianto, menjadi wakil Prabowo Subianto. Nama Erick Thohir, nama Mahfud MD, nama Erlangga Hartanto, Muhaimin Iskandar, Khofifah Indar Parawansa," ujar Najwa.

"Hingga ada satu nama lagi Gibran rakabuming Raka."

"Kalau menurut Mbak?," jawab Prabowo seraya bercanda.

Najwa pun menanyakan kriteria wapres yang dicari Prabowo, entah itu untuk meningkatkan keterpilihan di daerah, tekait latar belakang atau usia.

Ia pun berjanji akan mencarikan cawapres yang cocok sesuai dengan keinginan Prabowo.

"Tergantung Bapak mencari sosok yang bisa melengkapi Bapak dari segi apa," jawab Najwa.

"Tergantung Pak Prabowo nyarinya yang seperti apa Nanti saya carikan," seloroh Najwa.

Menjawab pertanyaan tersebut, Prabowo membuka kemungkinan untuk bekerja sama dengan enam nama yang disebutkan.

Menurutnya, nama-nama tersebut memiliki kualitas mumpuni dan dinilai bisa diajak untuk membangun bangsa.

"Ini kita jujur ya, jadi semua nama yang anda sampaikan, Pak Mahfud, Pak Erlangga, Pak Erick Thohir, Muhaimin, Ibu Khofifah sama Mas Gibran," sebut Prabowo.

"Jujur ya kalau saya lihat mereka enam-enamnya adalah putra dan putri terbaik bangsa Indonesia."

"Jadi saya lihat, saya bisa bekerja dengan semua," tandasnya.

Belum sempat Najwa menanggapi, Prabowo tiba-tiba menyahut dengan menyebut kemungkinan Ganjar menjadi wakil presidennya.

Ia pun menyatakan membuka pintu lebar-lebar untuk sang Gubernur Jawa Tengah berkoalisi dengannya.

"Siapa tahu nanti ujungnya Ganjar mau jadi wakil saya, kita pertimbangkan juga," celetuk Prabowo disambut tepuk tangan dan sorak-sorai penonton.

Menurut Prabowo, Ganjar merupakan sosok yang mudah diajak bergaul dan baik hati. 

"Saya kan tidak pernah dekat dan bekerja sama sama beliau, tapi jujur ya kalau chemistry saya oke sama beliau," ujar Prabowo dikutip dari kanal YouTube Najwa Shihab pada Jumat, 30 Juni 2023. 

"Orangnya easy to get along with saya oke, saya bisa bergaul sama beliau dan saya kira dia orang yang baik, hati yang baik, niatnya baik, tadinya aku berharap, saya bersama beliau tadinya," tutur Prabowo jujur.

Namun demikian, keinginan Prabowo tersebut hanya menjadi angan-angan saja. 

Sebab, Ganjar Pranowo telah diusung oleh PDIP sebagai bakal calon presiden. 

"Tadinya, tadinya," ujar Prabowo. 

"Tadinya, sekarang enggak bisa," sambungnya. 

Kendati demikian, meski gagal menjadikan Ganjar sebagai wakil, Prabowo ingin pesta demokrasi yang ada di Indonesia berjalan dengan lancar dan rukun. 

"Udah lah ini Indonesia ini yang penting kita rukun gitu aja," kata Prabowo.

"Enggak ada masalah kita bersaing dengan baik," katanya. (*)

Artikel ini telah tayang di TribunWow.com dan Tribunnews.com

Berita Terkini