TRIBUNMADURA.COM - Rade Krunic saat ini nasibnya belum jelas di AC Milan.
Bahkan manajemen Rossoneri hingga kini masih mempertimbangkan untuk melepasnya ke Fenerbache.
Tentu, AC Milan ingin mencari opsi pengganti jika Rade Krunic sedia pergi dari AC Milan.
Rumornya memang Fenerbache punya minat besar pada Rade Krunic.
Baca juga: Jadwal Siaran Langsung AS Roma Vs AC Milan Pukul 1.45 WIB, Nasib Rade Krunic yang Digantung Pioli
Informasi lengkap dan menarik lainnya di GoogleNews TribunMadura.com
Pemain Nicolas Dominguez dari Bologna masuk dalam daftar target AC Milan di lini tengah meski Yunus Musah telah merapat pekan lalu.
Pemain Argentina itu masuk radar jika klub gagal meyakinkan Rade Krunic untuk bertahan.
Fenerbahce memiliki minat yang kuat pada pemain Bosnia itu.
Pihak klub asal Turki berusaha keras untuk membawanya masuk dan menyatukannya dengan rekan senegaranya Edin Dzeko.
Akan tetapi Stefano Pioli tidak ingin kehilangannya.
Di sisi lain, tawaran dari Fenerbahce kepada sang pemain cukup tinggi.
Dilansir TribunKaltara.com dari Sempre Milan, Jika dia harus tetap tinggal, Rade Krunic meminta kenaikan gaji.
AC Milan sulit cetak gol
AC Milan kesulitan mencetak gol, amunisi baru Stefano Pioli di lini depan belum ampuh.
AC Milan kalah dalam pertandingan melawan klub Serie C Liga Italia Trento, Rabu (9/8/2023).
Dalam uji coba tersebut, AC Milan kalah 0-1.
Ketika melawan Trento, Rossoneri memang tidak menurunkan pemain-pemain utama seperti Rafael Leao, Giroud, Pulisic, atau Reijnders.
Tetapi, tidak ada alibi karena masih ada Luka Romero, Samuel Chukwueze, dan Yunus Musah yang bermain sebagai starter.
Klub Serie C seperti Trento seharusnya bisa diatasi oleh pemain-pemain baru AC Milan ini.
Situasi mengkhawatirkan diperlihatkan AC Milan selama pramusim 2023-2024 di mana mereka mengalami kesulitan untuk mencetak gol.
Padahal, AC Milan sudah berbelanja banyak di bursa transfer musim panas ini.
Konsentrasi belanja mereka pun terpusat di lini tengah dan depan.
Di posisi gelandang, AC Milan mendatangkan Ruben Loftus-Cheek, Tijjani Reijnders, dan Yunus Musah.
Sementara itu untuk posisi penyerang ada Luka Romero, Christian Pulisic, Noah Okafor, dan Samuel Chukwueze.
Wajar kalau skema belanja itu kemudian diasumsikan dilakukan untuk membuat tim lebih menyerang dan mencetak gol dengan lebih mudah.
Kenyataannya AC Milan malah mengalami kesulitan mencetak gol selama pramusim.
Kecuali waktu menang 7-0 atas Lumezzane pada uji coba pertama, AC Milan nyaris tidak bisa mencetak gol lewat open play dalam 5 laga pramusim berikutnya.
Sebagai catatan, Lumezzane adalah tim yang baru promosi dari Serie D ke Serie C sehingga lumrah jika mereka dibulan-bulani I Rossoneri.
Begitu level lawan di pramusim meningkat, AC Milan pun tampak kepayahan.
Tim asuhan Stefano Pioli seperti hanya bisa mencetak gol lewat situasi bola mati.
Satu-satunya gol open play yang mereka cetak adalah atas nama Luka Romero dalam laga melawan Real Madrid (23/7/2023).
AC Milan kalah 2-3 dalam pertandingan itu dengan satu gol lagi dibukukan Fikayo Tomori yang sundulannya menyelesaikan sepak pojok Pulisic.
Waktu bermain 2-2 melawan Juventus dan akhirnya kalah 3-4 lewat adu penalti (27/7/2023), 2 gol AC Milan yang dicetak Malick Thiaw dan Olivier Giroud lahir dari situasi sepak pojok.
Tim Merah Hitam kemudian tidak mencetak gol saat dikalahkan Barcelona 0-1 (1/8/2023).
Berikutnya di Trofeo Berlusconi melawan Monza (8/8/2023), AC Milan hanya menang 6-5 lewat adu penalti setelah bermain imbang 1-1 selama 90 menit.
Gol AC Milan dicetak Christian Pulisic, yang prosesnya lagi-lagi diawali situasi bola mati.
Pulisic menyambar bola muntah eksekusi penaltinya sendiri yang bisa dibendung oleh penjaga gawang Monza.
Artikel ini telah tayang di TribunKaltara.com