TRIBUNMDURA.COM- Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) ternyata pernah meminta maaf kepada seorang anak menterinya.
Selama memimpin Indonesia, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) memiliki dua kabinet.
Di antara kabinet yang dibentuk SBY saat itu adalah Kabinet Indonesia Bersatu Jilid I, dan Kabinet Indonesia Bersatu Jilid II, atau yang lebih dikenal sebagai KIB I dan KIB II.
SBY memilii dua kabinet karena memimpin Indonesia selama dua periode.
Periode pertama SBY dimulai dari tahun 2004 hingga 2009.
Saat itu SBY berpasangan dengan Jusuf Kalla sebagai wakil presiden.
Lalu pada periode kedua SBY berpasangan dengan Boediono sebagai wakil presiden.
Saat menjadi presiden, SBY juga memasukkan sejumlah perempuan sebagai menteri di kabinetnya.
Terkait para menteri perempuan di kabinetnya, SBY pun memiliki sejumlah cerita.
Seperti yang ditulisnya dalam bukunya yang berjudul "SBY Selalu Ada Pilihan" terbitan Kompas tahun 2014 lalu.
Dalam buku itu, SBY mengaku dia pernah meminta maaf kepada anak menteri perempuan di eranya.
Saat itu, SBY tiba-tiba saja meminta seorang menteri perempuan untuk bertemu dirinya.
Pertemuan antara SBY dan menteri tersebut dilakukan pada hari Minggu.
Baca juga: Kisah SBY Bongkar Ada Sosok yang Ingin Jadi Presiden, Kelewat Ambisius hingga Salah Jalan dan Jatuh
SBY mengungkapkan, dia hanya membutuhkan waktu antara 1 hingga 2 jam untuk bertemu dengan menteri tersebut, bersama tiga menteri jajaran perekonomian lainnya.
"Pasalnya, ada kegiatan penting di bidang perekonomian yang akan diacarakan pada hari Seninnya," tulis SBY.
Selain itu, SBY juga bermaksud memberikan arahan, dan instruksinya.
Sesuai rencana, pertemuan pada hari Minggu tersebut berjalan baik, dan berjalan hanya sekitar satu jam.
Meski demikian, beberapa hari kemudian, menteri perempuan tersebut menyampaikan ucapan putrinya kepada SBY.
Perkataan sang anak itu disampaikan menteri kepada SBY di saat waktu senggang.
"Mama, apakah Pak Presiden tidak punya anak?" tulis SBY menirukan pertanyaan anak tersebut.
Mendengar pertanyaan tersebut, SBY bukannya marah, justru bereaksi lain.
"Barangkali yang dimaksudkan oleh putri menteri tadi mengapa ibundanya diajak rapat pada hari Minggu. Padahal, hari libur itu adalah hari mereka. Mungkin karena mamanya ikut rapat, rencana liburnya jadi agak kacau. Sehingga ia merasa harus melakukan protes," terang SBY.
Tidak hanya itu, kemudian SBY minta maaf pada anak menteri perempuan di kabinetnya tersebut.
"Saya tidak tahu apa jawaban menteri tadi kepada putrinya. Tetapi, yang jelas, saya berpesan untuk disampaikan permintaan maaf saya," kata SBY.
Informasi lengkap dan menarik lainnya di Googlenews TribunMadura.com